Inilah Perbedaan Pendidikan Formal dan Non Formal di Indonesia

Inilah Perbedaan Pendidikan Formal dan Non Formal di Indonesia

Sahabat pasti sering mendengar istilah pendidikan formal dan non formal yang ada dalam sistem pendidikan di Indonesia. Bahkan, kedua istilah tersebut memang sudah ada dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional sejak dulu. UU tersebut menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kegiatan dalam bentuk bimbingan, latihan, dan pengajaran.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan potensi seseorang dalam berbagai aspek yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan orang lain. Itulah sebabnya, setiap orang dianjurkan untuk menempuh pendidikan sejak usia dini.

Sekarang yang jadi pertanyaan adalah, pendidikan seperti apa yang tepat? Pasalnya, pendidikan terbagi ke dalam dua jalur, yaitu pendidikan formal dan non formal. Kedua istilah ini memang sudah tak asing lagi.

Namun, tak sedikit dari Sahabat yang mungkin masih bingung dengan perbedaan pendidikan formal dan non formal. Manakah yang lebih baik? Dan berapa biaya antara pendidikan formal dan non formal? Nah, Sahabat tidak perlu bingung karena di artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai apa itu pendidikan formal dan non formal. Simak penjelasannya di bawah ini, ya.

Apa itu Pendidikan Formal?
Dalam memahami perbedaan antara pendidikan formal dan non formal, maka penting bagi Sahabat untuk mengetahui pengertian, tujuan, dan karakteristik masing-masing jalur pendidikan.

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang memiliki jenjang, mulai dari jenjang sekolah dasar, menengah, sampai perguruan tinggi. Ini merupakan pendidikan yang diselenggarakan sekolah-sekolah pada umumnya.

Sebagai jalur pendidikan paling umum di Indonesia, maka sifatnya adalah formal dan lulusannya sudah diakui, baik secara nasional maupun internasional. Lantas, apa perbedaan tujuan antara pendidikan formal dan non formal? Tujuan pendidikan formal untuk membentuk sumber daya manusia yang berpotensi, sehat secara jasmani dan rohani, serta memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Juga: https://www.jyoungblood.com/

Karakteristik Pendidikan Formal

Supaya Sahabat lebih paham mengenai pendidikan formal dan non formal, berikut adalah karakteristik pendidikan formal yang perlu diketahui:

Kurikulumnya sudah jelas.
Memiliki syarat tertentu untuk seluruh peserta didik.
Memiliki materi pembelajaran akademis yang terstruktur.
Proses pendidikan cukup lama.
Tenaga pengajar harus sesuai dengan klasifikasi.
Penyelenggaraan pendidikan yaitu pemerintah dan swasta.
Peserta didik harus mengikuti ujian di setiap jenjang.
Terdapat administrasi yang cenderung sama.
Ijazah dan dokumen lainnya sangat penting untuk menerima peserta didik dalam mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.
Apa itu Pendidikan Non Formal?
Pendidikan non formal merupakan jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar lingkungan pendidikan formal dengan sistem pelaksanaan secara berjenjang dan terstruktur.

Pendidikan non formal hadir untuk mengembangkan potensi dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih spesifik. Dari penjelasan ini dapat terlihat bahwa pendidikan formal dan non formal berbeda dari segi bahan ajar dan jenjangnya.

Inilah Perbedaan Pendidikan Formal dan Non Formal di Indonesia

Karakteristik Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal paling banyak terdapat pada usia dini dan berbagai kursus atau les, seperti kursus piano, les vokal, bahasa inggris, dan lainnya. Jika dilihat dari tujuannya, pendidikan non formal seringkali menjadi pilihan bagi siapapun yang memiliki tujuan tertentu.

Oleh karena itu, biasanya lembaga penyelenggara non formal memiliki tanggung jawab untuk memenuhi berbagai tujuan yang lebih luas. Berikut adalah karakteristiknya:

Pendidikan non formal diselenggarakan agar peserta didik memperoleh keterampilan yang dapat langsung digunakan. Sehingga, pendidikannya lebih mengarah pada belajar fungsional sesuai kebutuhan.
Lebih menekankan pada usaha belajar peserta didik. Biasanya lembaga non formal meminta peserta didik untuk belajar mandiri, sehingga harus memiliki inisiatif dan kontrol dalam kegiatan belajar.
Memiliki waktu penyelenggaraan singkat dan tidak ada kesinambungan.
Kurikulum yang digunakan bersifat fleksibel, dapat ditentukan sesuai tujuan peserta didik, dan dapat dirundingkan dengan terbuka.
Metode pembelajaran partisipatif dengan konsep belajar mandiri.
Tenaga pendidik merupakan fasilitator, sehingga tidak menggurui. Sedangkan, hubungan antara pendidik dan peserta didik adalah informal atau akrab.
Menggunakan sumber-sumber dari lokal yang digunakan secara optimal.
Ijazah, sertifikat, atau dokumen lainnya bersifat pendukung.
Nah, itulah penjelasan mengenai pendidikan formal dan non formal yang perlu dipahami sebelum menentukkan jenis pendidikan yang Sahabat pilih. Selain pendidikan formal dan non formal, ternyata ada satu jalur pendidikan lain yang tak kalah penting, yaitu pendidikan informal.

Berbeda dengan pendidikan formal dan non formal, pendidikan informal merupakan jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Pendidikan informal bisa kita temui lewat sekolah rumah (homeschooling) atau Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM).

Tak seperti pendidikan formal dan non formal, berikut adalah karakteristik pendidikan informal:

Dapat diselenggarakan di mana saja.
Tidak ada persyaratan khusus yang harus dilengkapi.
Peserta didik tidak perlu mengikuti ujian tertentu.
Tidak ada kurikulum dan jenjang pendidikan.
Proses pendidikan dilakukan secara terus menerus tanpa mengenal ruang dan waktu.
Orang tua merupakan guru bagi anak didik.
Tidak perlu adanya ijazah, sertifikat, dan dokumen.
Salah satu perbedaan pendidikan informal dengan pendidikan formal dan non formal terlihat dalam segi ujian. Pada pendidikan formal kita mengenal ujian nasional (UN), sedangkan pada pendidikan non formal mengenal Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK).

Lembaga Pendidikan Materi

Lembaga Pendidikan Materi

PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA

Lahirnya ketentuan dalam Pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang
menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama,
pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia, menunjukkan bahwa
Negara berkehendak agar pendidikan Pancasila dilaksanakan dan wajib dimuat dalam kurikulum
peguruan tinggi sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri. Dengan demikian, mata kuliah
pendidikan Pancasila ini dapat lebih fokus dalam membina pemahaman dan penghayatan
mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Artinya, pendidikan Pancasila diharapkan
menjadi ruh dalam membentuk jati diri mahasiswa dalam mengembangkan jiwa profesionalitas
mereka sesuai dengan bidang studi masing-masing. Selain itu, dengan mengacu kepada
ketentuan pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, sistem pendidikan tinggi di Indonesia
harus berdasarkan Pancasila. Implikasinya, sistem pendidikan tinggi di Indonesia harus terus
mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai segi kebijakannya dan menyelenggarakan
mata kuliah pendidikan Pancasila secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

Mahasiswa diharapkan dapat menguasai kompetensi: bersyukur atas karunia kemerdekaan dan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia; menunjukkan sikap positif terhadap pentingnya
pendidikan Pancasila; menjelaskan tujuan dan fungsi pendidikan Pancasila sebagai komponen
mata kuliah wajib umum pada program diploma dan sarjana; menalar dan menyusun argumentasi
pentingnya pendidikan Pancasila sebagai komponen mata kuliah wajib umum dalam sistem
pendidikan di Indonesia. Urgensi pendidikan Pancasila bagi mahasiswa sebagai calon pemegang
tongkat estafet kepemimpinan bangsa untuk berbagai bidang dan tingkatan, yaitu agar tidak
terpengaruh oleh paham-paham asing yang negatif.

Mata kuliah pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya
masing-masing. Dengan demikian, mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstruktif
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.
Hal ini berarti mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill
mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai
dengan program studinya masing-masing, serta dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai
kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good
citizenship).

Lembaga Pendidikan Materi

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

Pancasila merupakan dasar resmi Negara kebangsaan Indonesia sejak 18 Agustus 1945. Hal ini
terjadi karena pada waktu itulah Pancasila disahkan oleh PPKI, lembaga atau badan konstituante
yang memiliki kewenangan dalam merumuskan dan mengesahkan dasar negara Indonesia
merdeka. Pada awal era reformasi 1998 muncul anggapan bahwa Pancasila sudah tidak berlaku
lagi karena sebagai produk rezim Orde Baru. Anggapan ini muncul karena pada zaman Orde
Baru sosialisasi Pancasila dilakukan melalui penataran P-4 yang sarat dengan nuansa doktrin
yang memihak kepada rezim yang berkuasa pada waktu itu.

Periode Pengusulan Pancasila

Benih nasionalisme sudah mulai tertanam kuat dalam gerakan Perhimpoenan Indonesia yang
sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa. Perhimpoenan Indonesia menghimbau agar
segenap suku bangsa bersatu teguh menghadapi penjajahan dan keterjajahan. Kemudian, disusul
lahirnya Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 merupakan momen-momen perumusan diri bagi
bangsa Indonesia.

Perumusan Pancasila itu pada awalnya dilakukan dalam sidang BPUPKI pertama yang
dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. BPUPKI dibentuk oleh Pemerintah
Pendudukan Jepang pada 29 April 1945 dengan jumlah anggota 60 orang. Badan ini diketuai
oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang Ketua Muda (Wakil Ketua),
yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangase (orang Jepang). BPUPKI dilantik oleh Letjen
Kumakichi Harada, panglima tentara ke-16 Jepang di Jakarta, pada 28 Mei 1945. Sehari setelah
dilantik, 29 Mei 1945, dimulailah sidang yang pertama dengan materi pokok pembicaraan calon
dasar negara.

Baca Seputar : https://www.jyoungblood.com/

Lembaga Pendidikan – Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Lembaga Pendidikan – Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Apa itu Lembaga Pendidikan
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan lembaga pendidikan?

Coba kita bedah per kata ya.

Dari situ, kita bisa simpulkan ya, lembaga pendidikan adalah tempat terjadinya pendidikan untuk mengubah sikap dan tingkah laku, mengembangkan potensi diri, dan mengasah keterampilan. Melalui proses pendidikan, peserta didik bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan budaya (nilai dan norma).

Proses pendidikan ini dapat terjadi melalui interaksi sosial dan pengaruh lingkungan, terutama keluarga, sekolah, dan masyarakat. Nah, itulah definisi lembaga pendidikan. Selanjutnya, kita bahas jenis lembaga pendidikan ya.

Jenis Lembaga Pendidikan

Jenis lembaga pendidikan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu lembaga pendidikan formal, nonformal, dan informal. Apa perbedaannya?

Baca Juga : Jyoungblood.com

 

Lembaga Pendidikan Formal

Lembaga pendidikan formal adalah lembaga yang menyediakan pendidikan secara formal, dalam arti memiliki struktur dan jenjang yang jelas untuk peserta didiknya. Contoh yang paling umum dari jenis lembaga pendidikan formal adalah sekolah, baik dari kelompok bermain hingga perguruan tinggi.

Kalo kita lihat pendidikan sekolah, ada beberapa ciri khas yang membedakan lembaga pendidikan formal dengan lembaga pendidikan lainnya.

Misalnya, kelas-kelas di sekolah itu dilaksanakan secara terpisah berdasarkan jenjangnya. Selain itu, ada persyaratan usia, jangka waktu belajar yang jelas, materi sesuai kurikulum tertentu, dan sistem evaluasi serta rapor.

Pemerintah mewajibkan rakyat Indonesia untuk bersekolah seenggaknya selama 12 tahun. Kebijakan wajib belajar ini sudah dirintis sejak 2015. Harapannya, peserta didik bisa mendapatkan ilmu serta ijazah SMA atau SMK yang kemudian bisa digunakan untuk bekerja dengan baik.

Lembaga Pendidikan Nonformal

Lembaga pendidikan nonformal adalah lembaga yang memberikan pendidikan di luar pendidikan formal.

Berbeda dengan lembaga pendidikan formal, lembaga ini menyediakan materi dan program dalam waktu yang relatif singkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Usia peserta didik bisa berbeda-beda, dan jenjang kelas nggak menentukan tingkat kelas. Misalnya, bisa saja seorang anak SMP sudah mencapai tingkat level yang lebih tinggi di les piano, dibandingkan kakaknya yang sudah SMA, yang kebetulan baru saja mulai belajar piano.

Tujuannya untuk mengganti, menambah, dan melengkapi pendidikan formal. Contohnya seperti Zenius Education dan kursus berbagai keterampilan.

Lembaga Pendidikan – Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Lembaga Pendidikan Informal

Yang dimaksud dengan lembaga pendidikan informal adalah lembaga yang menyediakan pendidikan di dalam keluarga dan masyarakat.

Peran lembaga pendidikan informal itu penting lho untuk kehidupan seseorang. Soalnya, berbagai pendidikan seperti pendidikan agama, etika, dan budi pekerti seringkali didapatkan dari keluarga dan lingkungan juga.

Berhubung pendidikan informal ini dilakukan pada lingkungan keluarga dan masyarakat, proses pendidikannya nggak terikat tempat, waktu, dan usia.

Selamanya, dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa belajar dengan keluarga dan masyarakat di sekitar kita.

Oke, Sobat Zenius, kita udah ngebahas tiga jenis lembaga pendidikan nih. Kira-kira, apa ya fungsi lembaga pendidikan ini?

Fungsi Lembaga Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt (1962), fungsi lembaga pendidikan itu dibagi menjadi dua, yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Gimana tuh maksudnya?

Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan
Fungsi manifes bisa dibilang merupakan fungsi primer atau utama dari lembaga pendidikan. Jadi, fungsi ini terlihat jelas, Sobat Zenius.

Artinya, ketika kita melihat lembaga pendidikan secara fisik gitu ya, kita langsung sadar dan kepikiran … oh iya itu fungsi lembaga pendidikan.

Coba kita pikirkan bareng-bareng. Di sekolah, jelas banget kita menimba ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter, untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi lingkungan kerja dan sosial di masa depan.

Nah, berikut ini beberapa contoh fungsi manifes lembaga pendidikan.

Mempersiapkan masyarakat untuk mencari nafkah dan bekerja
Mengajarkan dan melestarikan budaya, nilai, dan norma
Mengembagkan bakat, potensi, dan keterampilan
Menanamkan keterampilan peserta didik agar bisa berpartisipasi dalam demokrasi dengan baik (Misal melalui pemilihan OSIS)
Adaptasi di lingkungan sosial (beragam murid)
Lalu, gimana dengan fungsi laten lembaga pendidikan?

Fungsi Laten Lembaga Pendidikan

Berbeda dengan fungsi manifes, fungsi laten biasanya nggak disadari oleh masyarakat. Makanya, fungsi ini bisa disebut sebagai fungsi sekunder lembaga pendidikan.

Berikut ini contoh fungsi laten lembaga pendidikan.

Mengurangi pengendalian orang tua
Mempertahankan kelas sosial
Memperpanjang masa remaja
Ada sarana dalam berpikir kritis
Sobat Zenius, tanpa kita sadari, sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya mengurangi pengendalian orang tua.

Ketika kita di sekolah, peran orang tua sebagai pengendali dan pengawas berada di tangan guru. Selain itu, lembaga pendidikan juga mempertahankan kelas sosial lho. Di sekolah, peserta didik belajar soal perbedaan status di masyarakat.

Selanjutnya, lembaga pendidikan juga memperpanjang masa remaja dan menunda masa dewasa. Soalnya, ketika masih sekolah, peserta didik biasanya fokus belajar tanpa mengurusi hal-hal dewasa seperti bekerja dan menikah.

Gue masih ingat, dulu pas SD gue pernah jualan kartu Pokémon ke temen gue … wkwkwkwk. Namun, beberapa waktu kemudian, ada larangan berjualan di sekolah gue. Jadi kangen masa-masa itu deh, lucu juga kalo inget.

Terakhir, secara nggak langsung, peserta didik diajarkan bagaimana cara menyelesaikan masalah dan mencari solusi dengan kritis di sekolah.

Contoh Lembaga Pendidikan Formal

Seperti yang udah pernah disebutkan di artikel “Lembaga Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11”, berikut ini beberapa contoh lembaga pendidikan formal.

Kelompok Bermain (KB)
Taman Kanak-kanak (TK)
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Madrasah Aliyah (Sekolah menengah Islam setara SMA)
Universitas
Contoh Lembaga Pendidikan Nonformal
Zenius Education
Kursus bahasa, musik, dan keterampilan lainnya
Contoh Lembaga Pendidikan Informal
Keluarga (orang tua)
Lingkungan (tetangga dan masyarakat)

Kumpulan Quotes Pendidikan yang Bisa Memberimu Sudut Pandang Lain tentang Kehidupan

Kumpulan Quotes Pendidikan yang Bisa Memberimu Sudut Pandang Lain tentang Kehidupan

Pendidikan merupakan proses yang dijalani oleh setiap manusia untuk bisa memahami dan mempelajari hal baru yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Oleh karena itu, pendidikan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan manusia agar bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi ke depannya.

Melalui pendidikan, kamu bisa membentuk dan memperoleh beragam pola pikir baru yang mana dapat menciptakan struktur pemahaman yang memudahkanmu untuk belajar lebih banyak hal lagi. Pola pikir ini bisa diibaratkan sebagai lemari-lemari yang ada di dalam pikiran.

Dalam lemari tersebut, kamu bisa menyimpan beragam ilmu pengetahuan serta informasi. Pola pikir tersebut pulalah yang akan menentukan bagaimana pengetahuan dan informasi diolah sesuai kebutuhan dan keinginan pemiliknya. Jadi, dengan tingkat pendidikan yang lebih baik, seseorang bisa menjalani hidup dengan lebih mudah serta mampu menemukan kebahagiaan.

Nah, agar kamu tidak gampang putus semangat dalam mengenyam pendidikan, mencermati kumpulan quotes tentang pendidikan dari para tokoh terkenal dunia sepertinya penting untuk dilakukan. Tak perlu repot mencari, Cermati sudah mengumpulkan quotes tentang pendidikan yang bisa memberimu sudut pandang lain mengenai cara menghadapi kehidupan.

Kumpulan Quotes Tentang Pendidikan

Tidak Ada yang Namanya Kegagalan
“Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil” – Thomas Alva Edison

Tips: Bagi seorang yang gigih dan tak mengenal kata menyerah, kegagalan hanyalah mitos. Yang ada ia hanyalah menemukan cara yang tak memberikan hasil sesuai keinginan. Seseorang baru dikatakan gagal saat memutuskan untuk berhenti berusaha dan meninggalkan suatu hal yang telah diperjuangkan sepenuh hati selama ini.

Jadilah Seperti Apa yang Kamu Mau

“Kita adalah apa yang kita percayai” – C.S Lewis

Tips: Tak sedikit orang yang menyepelekan pikiran dan segala yang ada di dalamnya. Padahal, melalui pikiran, seseorang mampu mengubah dirinya sendiri sesuai dengan apa yang dipercayainya. Maka dari itu, upayakan untuk selalu berpikir positif pada diri sendiri dan percaya bahwa tidak ada satu hal pun yang bisa menghalangimu untuk meraih cita-cita.

Pendidikan Adalah Senjata Paling Mematikan di Dunia

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela

Tips: Jangan pernah sekalipun meremehkan peran pendidikan bagi dunia. Melalui pendidikan, satu orang dengan sendirinya bisa mengubah dunia ke arah yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, selalu berusaha untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi dan luas agar kamu mampu menjadikannya sebagai senjata untuk membawa perubahan yang baik kepada dunia.

Pedoman yang Wajib Dibawa Seumur Hidup

“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya” – Mahatma Gandhi

Tips: Semangat untuk terus belajar dan menuntut ilmu tidak akan pernah padam jika kamu tahu bahwa pendidikan tersebut bakal ada untuk selamanya. Di sisi lain, menganggap hidup akan berakhir esok hari akan membuatmu mampu lebih menikmati segala momen yang terjadi saat ini. Hanya dengan pedoman seperti inilah kamu bisa menyeimbangkan hidup dan menjalaninya dengan maksimal setiap harinya.

Kumpulan Quotes Pendidikan yang Bisa Memberimu Sudut Pandang Lain tentang Kehidupan

Kehebatan Seorang Wanita yang Berpendidikan

“Jika kamu mendidik seorang pria, maka seorang pria akan terdidik. Tapi jika kamu mendidik seorang wanita, sebuah generasi akan terdidik” – Brigham Young

Tips: Pendidikan bagi seorang wanita adalah sebuah kewajiban. Dengan pendidikan yang dimilikinya, seorang wanita mampu menurunkan ilmu tersebut kepada anak-anaknya sehingga memunculkan sebuah generasi yang terdidik. Itulah perbedaan peran pendidikan yang dimiliki oleh seorang pria dengan wanita.

Persiapkan Hari Esok yang Lebih Baik dengan Pendidikan

“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini” – Malcolm X

Tips: Tidak ada satu hal pun yang bisa menjamin kehidupan yang lebih cerah di masa depan selain pendidikan. Karenanya, ada ungkapan bahwa hari esok hanya akan dimiliki oleh mereka yang berusaha untuk berjuang saat ini dan menyiapkan dirinya dengan ilmu yang pasti bakal dibutuhkannya di masa depan.

Baca Juga : Jyoungblood.com

Jangan Takut Bermimpi Setinggi-Tingginya

“Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang” – Ir. Soekarno

Tips: Jangan takut untuk bermimpi setinggi-tingginya. Pasalnya, kamu tetap bisa mendapatkan banyak hal yang berguna dan bermanfaat serta tidak akan pernah menyesalinya meski belum berhasil mencapainya.

Makna Pendidikan Sebenarnya dalam Hidup

“Pendidikan bukan persiapan untuk hidup. Pendidikan adalah hidup itu sendiri” – John Dewey

Tips: Banyak orang yang mempersiapkan kehidupannya di masa depan dengan menuntut ilmu di masa kini. Padahal, walaupun masa depan nanti akhirnya tiba, kamu tetap harus mencari ilmu tanpa henti. Karena pada dasarnya pendidikan merupakan makna dari hidup itu sendiri yang harus dijalani.

Informasi Adalah Kunci Penting Menangkan Pertarungan
“Murid yang dipersenjatai dengan informasi akan senantiasa memenangkan pertempuran” – Meladee McCarty

Tips: Memenangkan pertempuran tidak hanya soal siapa yang memiliki senjata atau kemampuan yang lebih hebat. Melainkan, pertempuran hanya bisa dimenangkan oleh mereka yang berilmu dan mengetahui kelebihan yang dimilikinya dan kekurangan yang dimiliki lawannya.

Tujuan Akan Pendidikan

“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” – Tan Malaka

Tips: Tujuan pendidikan tak serta-merta tentang banyaknya ilmu yang dimiliki oleh seseorang. Melalui proses pendidikan, seseorang akan menjadi lebih cerdas dalam mengatasi masalahnya sendiri, tidak mudah menyerah saat dihadang kesulitan, serta lebih tenang dalam menghadapi situasi yang sulit sekalipun.

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Mahasiswa

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Mahasiswa

By : Sevira Elza Erinaldy

Pendidikan kewarganegaraan bukanlah hal yang asing lagi bagi kita, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sudah diajarkan di sekolah. Lalu bagaimana untuk jenjang perguruan tinggi? Apakah penting  belajar pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa? Sebelum mengetahui hal itu, kita harus tahu terlebih dahulu arti dari pendidikan kewarganegaraan.

Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu bentuk pendidikan yang ditunjukan untuk generasi penerus bangsa agar mereka menjadi warga negara yang berfikir kritis dan sadar mengenai hak dan kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan membangun kesiapan bagi warga negara agar menjadi warga yang cerdas. Untuk memahami dan menjunjung tinggi keberadaan negara dan bangsa agar tetap berdiri kokoh sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat adil dan makmur dalam kehidupan di Negara Republik Indonesia ini sangat diperlukan komitmen dan dukungan dengan sungguh-sungguh dari setiap individunya.

Adanya pendidikan kewarganegaraan bagi bangsa Indonesia diharapkan untuk mampu membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang – Undang Dasar 1945, yaitu sebagai manusia yang religious, berkemanusiaan, memiliki rasa nasionalisme, menjadi bangsa yang cerdas, yang berkerakyatan yang adil terhadap lingkungan sosialnya (Erwin, 2013,6).

Mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa mempunyai peran dan tanggung jawab   dimasa yang akan datang. Mahasiswa juga  harus memahami dan menerapkan Pendidikan Kewarganegaraan dalam bermasyarakat.

Negara yang melangkah maju membutuhkan daya dukung, tenaga kerja yang berkualitas, semangat loyalitas dari masyarakatnya. Masyarakat harus melindungi serta mempertahankan Negara kita. Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah sarana yang sesuai untuk memberikan gambaran terkait hal-hal yang bersangkutan dengan kewarganegaraan pada mahasiswa.

Begitu pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk karakter mahasiswa. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan tinggi yang mempunyai fungsi sebagai orientasi mahasiswa dalam memantapkan wawasan dan semangat berbangsa, kesadaran hukum, dan cinta tanah air. Sesuai dengan fungsinya tersebut pendidikan kewarganegaraan menyelenggarakan pendidikan demokrasi, hukum dan multikultur.

Pendidikan kewarganegaraan yang diberikan kepada mahasiswa berupaya untuk menyadarkan serta memiliki komitmen untuk tetap memiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Sebagai mahasiswa,  memiliki hak untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, Sehingga NKRI dapat menjadi Negara yang yang merdeka dan harus kita jaga.

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Mahasiswa

Apa alasan bahwa pendidikan kewarganegaraan ini penting bagi mahasiswa? Berikut beberapa alasanya :

1. Agar Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Berpikir Kritis, Tidak hanya tau tentang hak dan kewajiban, namun mahasiswa juga mampu  berfikir kritis tentang isu nasional maupun internasional. Pendidikan kewarganegaraan ini sangat dibutuhkan agar mahasiswa mampu memberikan dorongan perubahan sosial dan ekonomi secara terencana.

2. Agar Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Cinta Damai, Pendidikan kewarganegaraan sangat perlu diberikan dan diajarkan kepada mahasiswa. Karena nantinya mahasiswa dapat menjadi sosok penerus yang demokratis dan cinta damai.

3. Mahasiswa Mampu Menjadi Pribadi yang Memiliki Toleransi Tinggi, Diberikannya pendidikan kewarganegaraan mampu menjadikan mahasiswa paham akan adat dan budaya dari seluruh suku yang ada di Indonesia. Dengan begitu mahasiswa akan menjadi generasi penerus yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap sesama.

4. Menjadikan Mahasiswa yang Tahu tentang Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia

Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa mampu mengetahui apa saja hak dan kewajiban mereka terhadap negara Indonesia.

5. Mewujudkan mahasiswa yang bisa menjadi generasi penerus bangs yang memiliki wawasan hidup berbangsa dan bernegara.

6. Dan menjadikan mahasiswa yang komitmen terhadap hak dasar manusia dan hidup dalam Negara yang berkedaulatan.

Pendidikan kewarganegaraan lah yang mengajarkan seseorang untuk menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab. Karena kewarganegaraan itu tidak dapat diwariskan begitu saja dan harus dipelajari oleh setiap masing – masing individu.

Kita sebagai mahasiswa harus mempelajarinya, agar kita bisa menjadi garda terdepan dalam melindungi bangsa dan negara. Kita semua tahu bahwa pendidikan kewarganegaraan ini tidak hanya mengajarkan untuk tunduk dan patuh terhadap Negara, tetapi juga mengajarkan begaimana menjadi warga negara yang  harus mempunyai sikap toleransi dan mandiri.

Pendidikan kewarganegaraan ini mampu memberikan generasi ilmu yang baru serta pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang lebih luas. Meskipun pengembangan komunikasi tidak diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan, akan lebih baik jika ini dimanfaatkan untuk pengembangan diri seluas-luasnya.

Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan sangat penting manfaatnya,maka seharusnya di masa yang akan datang harus segera memberikan perubahan secara mendasar mengenai konsep, materi , metode dan evaluasi pembelajarannya. Dengan tujuan agar dapat membangun kesadaran para mahasiswa akan hak dan kewajiban Negara dan mampu menjaga dengan sebaik-baiknya.

Itu tadi beberapa alasan pentingnya mahasiswa perguruan tinggi untuk mengerti akan pendidikan kewarganegaraan. Dan dengan begitu pendidikan kewarganegaraan dapat memotivasi mahasiswa untuk memiliki sifat nasionalisme dan patriotism.

Baca Juga : https://www.jyoungblood.com/

10+ Contoh Pantun Pendidikan dan Maknanya

10+ Contoh Pantun Pendidikan dan Maknanya

Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra yang dikenal populer dan bahkan kerap digunakan sejak zaman dahulu hingga saat ini. Tak heran jika pantun menjadi salah satu karya sastra populer yang secara umum digunakan di berbagai situasi. Selain digunakan untuk bertegur sapa atau sekadar lelucon, ada jenis pantun pendidikan yang juga tak kalah populer.

Pantun pendidikan merupakan salah satu jenis pantun yang kerap digunakan terutama bagi media pengajaran atau bahkan hanya untuk memberikan pesan bagi pelajar atau mahasiswa. Pantun pendidikan bisa diartikan sebagai jenis sajak yang berisi pesan moral atau motivasi untuk belajar dalam bentuk pendidikan.

Akan tetapi, tidak semua pantun pendidikan ini memiliki latar belakang sekolah sebagai konteksnya, namun secara umum menyinggung berbagai tema pendidikan. Tujuan adanya pantun pendidikan adalah memberi motivasi bagi pelajar untuk berjuang dan juga memupuk semangat belajar.

Setelah memahami pengertian dari pantun pendidikan, tentu saja Anda juga ingin mengetahui apa saja contoh pantun pendidikan, bukan? Oleh sebab itu, di bawah ini ada beberapa contoh pantun pendidikan beserta maknanya yang bisa dijadikan referensi atau bahkan hanya dijadikan semangat untuk para pelajar.

1. Contoh Pantun Pendidikan 1
Ucapan manis hanya di bibir

Tapi selalu jaga amanah

Semoga pandemi segera berakhir

Kami rindu ke sekolah

Makna pantun:

Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, semua kegiatan dibatasi salah satunya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh sebab itu, pantun ini dibuat dengan harapan agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan para siswa bisa kembali berkumpul di sekolah dalam keadaan yang sehat.

2. Contoh Pantun Pendidikan 2
Tak ada uang di tangan

Karena kaya tak selalu harta

Hidup matimu takdir Tuhan

Harus belajar sampai tua

Makna pantun:

Hidup dan mati semua manusia merupakan takdir atau kehendak dari Tuhan yang Maha Esa. Sesulit apa pun kita berjuang, jika memang Tuhan berkehendak lain, tentu saja hal tersebut berbeda. Sebaliknya, meski tidak berusaha, jika Tuhan berkehendak sebaliknya, maka ia akan beruntung.

Meski demikian, belajar jadi kunci utama yang harus dilakukan sampai tua dan tidak boleh tidak belajar sampai kapan pun karena bisa jadi bekal untuk masa depan.

3. Contoh Pantun Pendidikan 3
Muncul senja di langit merah

Terlihat gelap di sisi utara

Rajin kerjakan tugas sekolah

Semangat pasti akan membara

Makna pantun:

Tugas pelajar yang paling utama adalah belajar dan menuntut ilmu. Salah satu yang harus dilakukan dan juga tak boleh ditinggalkan adalah mengerjakan tugas dari sekolah. Dengan rajin mengerjakan tugas dari sekolah, tentu saja siapa pun akan memiliki semangat belajar yang tinggi dan membara-bar.

4. Contoh Pantun Pendidikan 4
Nyalakan motor yang bergetar

Kaki terkena luka yang perih

Jika kamu rajin belajar

Sukses masa depan akan diraih

Makna pantun:

Kesuksesan masa depan itu banyak aspek yang harus dipenuhi. Akan tetapi satu hal yang penting dan paling utama adalah dengan rajin belajar. Jika seseorang rajin belajar, maka mereka akan dengan mudah meraih kesuksesan karena banyak menemui masalah dan juga penyelesaian yang bisa dijadikan bekal masa depan.

5. Contoh Pantun Pendidikan 5
Perut sakit minum jamu

Sampai beli jenis dua

Haruslah terus menuntut ilmu

Sebagai bekal di masa tua

Makna pantun:

Ada berbagai hal yang bisa dilakukan dan bermanfaat bagi bekal di masa tua, salah satunya adalah belajar. Dengan belajar, pasti banyak pengalaman yang kita dapat sehingga harus terus belajar seumur hidupnya agar masa tuanya memiliki bekal yang lengkap dan bermanfaat.

10+ Contoh Pantun Pendidikan dan Maknanya

Baca Juga: Jyoungblood.com

Makna pantun:

Bagi siapa pun, membaca buku itu sangat penting dilakukan. Bukan hanya untuk menuntut ilmu, tetapi buku memiliki lebih banyak manfaat lagi. Hal ini karena buku memiliki banyak informasi bermanfaat yang sangat luas sehingga disebut sebagai jendela dunia karena dengan membaca buku, maka orang akan bisa mengetahui dunia dan seisinya.

7. Contoh Pantun Pendidikan 7
Ada kucing mengejar tikus

Tikus lari terbirit-birit

Jika belajarmu tidak serius

Maka kamu akan hidup sulit

Makna pantun:

Kesuksesan kehidupan tentu tidak hanya didapatkan dari rajin belajar sejak usia dini saja, tetapi masih banyak hal yang jadi faktornya. Akan tetapi, jika kamu rajin belajar sejak kecil, maka kamu akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjadi orang yang berhasil atau sukses sehingga tidak mengalami kesulitan di masa depan.

8. Contoh Pantun Pendidikan 8
Percuma punya banyak emas

Kalau emasnya ternyata palsu

Percuma kamu punya otak cerdas

Kalau akhlakmu buruk selalu

Makna pantun:

Di dalam berkehidupan, kita memang harus menjadi orang yang selalu baik dalam segala hal. Sehingga jika kita hanya punya satu kebaikan saja tetapi kita punya keburukan yang ternyata merugikan diri sendiri dan orang lain, tentu akan percuma. Oleh sebab itu, hidup ini tidak hanya perlu otak yang cerdas saja.

Setiap orang juga harus memiliki akhlak yang baik dan mulia dan harus menghindari akhlak buruk karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

9. Contoh Pantun Pendidikan 9
Hari minggu bangun buru-buru

Karena akan bermain bersama teman

Anak baik harus hormati guru

Agar jadi murid yang budiman

Makna pantun:

Anak yang berbudi baik adalah yang menghormati semua orang, termasuk guru. Guru adalah sosok penting dan berjasa di kehidupan kita karena menyebarkan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, kamu akan menjadi murid yang budiman jika kamu menghormati orang lain terutama gurumu.

10. Contoh Pantun Pendidikan 10
Tali kabel sudah putus

Pantas saja terasa kasar

Jika ingin segera lulus

Maka rajin-rajinlah belajar

Makna pantun:

Tujuan sekolah selain untuk menuntut pendidikan adalah segera lulus dengan nilai yang baik. Salah satu hal yang harus dilakukan agar segera lulus selain mengerjakan ujian dengan baik juga dengan rajin belajar. Jika rajin belajar, maka kita bisa segera lulus dengan bonus mendapatkan nilai yang baik.

Pengertian Institusi Pendidikan dan Contoh Institusi Pendidikan

Pengertian Institusi Pendidikan dan Contoh Institusi Pendidikan

Pengertian Institusi

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), Institusi adalah lembaga, pranata, sesuatu yang dilem-bagakan oleh undang-undang, adat, atau kebiasaan, gedung tempat diselenggarakannya kegiatan berkumpul atau organisasi. Jadi secara sederhana, Institusi Pendidikan adalah Lembaga Pendidikan baik formal, non formal atau informal, misalnya seperti SD, MI, SMP, MTS, SMA, MA, SMK, Perguruan Tinggi, Majelis Taklim, Lembaga Kursus, Kelompok Belajar, dan sebagainya

Baca Juga : https://www.jyoungblood.com/

Pengertian Institusi Pendidikan

Secara umum, institusi pendidikan adalah tempat di mana orang-orang dari berbagai usia memperoleh pendidikan, termasuk prasekolah, pengasuhan anak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan universitas. Institusi pendidikan menyediakan berbagai macam lingkungan belajar, ruang belajar, serta sarana-prasarana yang dibutuhkan. Pengertian kedua, institusi pendidikan adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, proses belajar-mengajar, atau pelatihan. Selain itu, institusi pendidikan juga didefinisikan sebagai tempat dimana proses pendidikan atau belajar-mengajar berlangsung, seperti pendidikan di dalam keluarga, sekolah, atau pendidikan di dalam masyarakat..

Pengertian Institusi Pendidikan dan Contoh Institusi Pendidikan

Contoh Institusi Pendidikan

• Institusi pendidikan adalah lembaga pendidikan, berikut contohnya:
• Sekolah Dasar (SD)
• Madrasah Ibtidaiyah (MI)
• Sekolah Menengah Pertama (SMP)
• Madrasah Tsanawiyah (MTS)

• Sekolah Menengah Pertama (SMA)
• Madrasah Aliyah (MA)
• Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
• Perguruan Tinggi
• Universitas
• Sekolah Tinggi
• Majelis Taklim
• Lembaga Kursus
• Tempat Penitipan Anak
• Tempat Kursus

Kabar gembira, karena artikel ini akan menjawab pertanyaan berdasarkan 6 fungsi dari institusi pendidikan, tentukan 4 fungsi dan terapkan fungsi tersebut pada Universitas Terbuka sebagai suatu institusi pendidikan, dan berikan contohnya untuk masing-masing fungsi.

Pertanyaan berdasarkan 6 fungsi dari institusi pendidikan, tentukan 4 fungsi dan terapkan fungsi tersebut pada Universitas Terbuka sebagai suatu institusi pendidikan, dan berikan contohnya untuk masing-masing fungsi ini merupakan pertanyaan dalam UAS Universitas Terbuka Fakultas Ilmu Pendidikan.

Seperti diketahui, Universitas Terbuka dan institusi-institusi pendidikan lainnya setidaknya memiliki 6 fungsi pokok, yaitu fungsi laten, fungsi manifest pendidikan,fungsi laten pendidikan, transmisi, memilih dan mengajarkan peranan sosial, mengajarkan corak kepribadian, serta sebagai sumber inovasi sosial.

Apa sih Tujuan Pendidikan di Indonesia?

Apa sih Tujuan Pendidikan di Indonesia?

Sebagai seseorang yang sedang menempuh pendidikan, apakah pernah terpikir di benakmu tentang tujuan pendidikan? Kalau kamu sendiri tujuan menempuh pendidikan untuk apa sih?

Mungkin beberapa dari kamu memberikan jawaban ‘Supaya menjadi pintar dan menjadi juara kelas”. Ya nggak ada salahnya sih dengan jawaban tadi. Namun kamu pasti sadar salah satu tujuan menempuh pendidikan adalah untuk menjamin masa depan yang lebih baik.

Tujuan pendidikan tertulis dalam Undang-Undang Dasar, lho. Kamu tau nggak hayoo? Tenang, aku mau jelasin tentang keadaan pendidikan di Indonesia dulu ya. Setelah itu aku akan bahas tujuan pendidikan, baca terus ya!

Apa Itu Pendidikan

Pengertian pendidikan sebenarnya apa sih? Apakah sebatas tingkatan dalam sekolah atau ada makna lainnya? Coba deh kita intip pengertiannya dari KBBI dulu. Menurut KBBI, pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Sedangkan kalau menurut bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Kalau dari dua pengertian ini, pendidikan nggak semata-mata tentang sekolah aja kan. Pendidikan itu tentang apa yang kita pelajari ya.

Siapa yang tahu apa semboyan yang dipakai Ki Hajar Dewantara dalam sistem pendidikan?

Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Arti dari semboyan ini adalah di depan, seorang pendidik harus dapat memberi teladan; di tengah, pendidik harus dapat mendorong siswanya untuk berkarya; dan di belakang, pendidik harus dapat memberi dukungan dan arahan untuk terus semangat.

Sebelum masyarakat Indonesia bisa bebas belajar seperti sekarang, pada masa penjajahan nggak semua orang bisa menempuh pendidikan, lho. Pada masa itu berkembangnya sistem pendidikan barat melahirkan golongan terpelajar. Meski begitu siswa dianggap sebagai objek yang terus-terusan diberikan ilmu.

Inilah yang memicu semboyan di atas, karena tidak adanya kemerdekaan dalam belajar. Pendidikan harusnya juga bisa membuat siswanya menggali potensi diri, nggak cuma tentang pelajar menghafal saja.

Karena terobosannya itulah Ki Hajar Dewantara sangat berjasa bagi pendidikan di Indonesia saat ini. Namun apakah pendidikan di Indonesia sudah sesuai dengan yang diharapkan?

Masalah Pendidikan Indonesia

Masalah pendidikan di Indonesia sebenarnya sudah mulai berangsur-angsur teratasi dengan adanya kemauan untuk menjadi seseorang yang berpendidikan. Kalau kamu tahu, zaman dulu orang buta huruf tuh bukan sesuatu yang aneh, lho. Kalau dibandingkan dengan era itu sepertinya sudah sangat meningkat ya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Angka partisipasi sekolah di tingkat pendidikan juga meningkat dari tahun ke tahun. Namun data dari Badan Pusat Statistik tahun 2020 menunjukkan semakin tingginya tingkat pendidikan semakin menurunnya angka partisipasinya.

Salah satu penyebab menurunnya angka partisipasi tersebut adalah masalah ekonomi keluarga. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai prioritas dikesampingkan karena tuntutan ekonomi yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Menurut data yang sama, 11 dari 1.000 siswa sekolah menengah dan sederajat putus sekolah. Meski terlihat seperti angka yang kecil namun ini tentunya perlu ditanggulangi agar jangan ada lagi siswa yang putus sekolah. Beberapa bantuan untuk siswa miskin sudah diberikan namun terkadang hal lain yang menyebabkan siswa tidak melanjutkan sekolah juga karena harus bekerja untuk membantu keluarganya.

Tadi kan aku sempat bilang, kemerdekaan pendidikan itu tidak dimiliki para pelajar di zaman penjajahan. Nah, pengaruh dari sistem pendidikan kolonial yang diterapkan di Indonesia salah satunya juga adalah sistem pendidikan berorientasi nilai.

Kalau nilainya bagus dianggap berhasil, kalau nilainya jelek dianggap gagal. Padahal seperti yang Bapak Pendidikan katakan, pendidikan nggak cuma sebatas nilai pelajaran aja.

Emangnya ini udah sesuai ya dengan tujuan pendidikan Indonesia? Yuk lanjut baca di bawah ini!

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan nasional tercatat di dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, gini nih bunyinya:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Apa sih Tujuan Pendidikan di Indonesia?

Kalimat “mencerdaskan kehidupan bangsa” juga muncul pada UUD 1945 di alinea ke 4, lho.

Pada tujuan ini dijelaskan pula berpendidikan harus dapat mengembangkan sikap dan karakter seseorang agar dapat menjadi warga yang bertanggung jawab untuk masa depan. Dari sini sebenarnya terlihat ya, sistem pendidikan di Indonesia yang berorientasi pada nilai tidak menjamin berkembangnya potensi di luar nilai akademis.

Hal ini pun sejalan dengan 2 tujuan pendidikan oleh Sabda PS, pendiri bimbingan belajar Zenius. Nggak heran salah satu tujuan Zenius Education adalah untuk mengembangkan fundamental skill yang nggak sekadar tahu dan hafal, namun bisa berpikiran kritis lebih penting.

Menurut Sabda PS, tujuan pendidikan dibagi menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah pendidikan untuk diri sendiri di mana kamu diharapkan bisa mengembangkan bakatmu sesuai dengan potensi diri dan karaktermu. Sedangkan tujuan yang kedua adalah pendidikan untuk masyarakat. Menurutnya seseorang harus memenuhi standar tertentu untuk dapat memutuskan untuk keberlangsungan suatu masyarakat.

Standar yang dimaksud bukan berarti standar nilai seperti yang kamu lihat di sekolah ya. Namun tentang bagaimana seseorang bisa menggunakan critical thinking maupun logika dalam memutuskan untuk melakukan sesuatu.

Tujuan-tujuan pendidikan sebenarnya menekankan bagaimana seseorang tahu caranya untuk berpikir terutama untuk memutuskan hidupnya di kehidupan bermasyarakat di masa depan. Jadi pendidikan dengan standar nilai akademis terkadang tidak sepenuhnya relevan, ya.

Pendidikan akademis tentunya tetap perlu ya untuk landasan hidup. Meski begitu banyak hal lain pula yang sebaiknya tidak dikesampingkan. Zenius Education dengan motonya Cerdas, Cerah, Asyik ingin mengajak penggunanya untuk paham kemampuan dasar namun tetap dapat berpikir secara kritis.

Aku harap kamu sekarang sudah dapat gambaran besarnya ya tentang tujuan pendidikan dan pola pikir apa yang harus kamu bawa setiap belajar. Untuk mengakhiri bacaan kali ini, aku ada ucapan dari Bapak Bangsa yang memberikan konsep “Republik Indonesia”, Tan Malaka, tentang tujuan pendidikan:

“Tujuan pendidikan untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan dan memperhalus perasaan”.

Lebih lengkapnya kata salah satu bapak pendiri bangsa ini “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”.

Ayo mulai sekarang belajar untuk bisa berpikir kritis untuk masa depan dunia yang lebih baik. Semangat!
Oya, biar belajarmu makin semangat dan efektif, cobain deh paket belajar dari New Primagama Powered by Zenius. Di sini kamu bakal dapet metode hybrid learning yang bakal bantu kamu meraih prestasi dan melibas ujian apa pun. Cek paket belajarnya dengan klik gambar di bawah ini, ya!

Baca Juga : Jyoungblood.com

8 Tips Mudah Belajar Bahasa Korea Agar Cepat Bisa

8 Tips Mudah Belajar Bahasa Korea Agar Cepat Bisa

 

https://www.jyoungblood.com/ – Bahasa Korea merupakan bahasa tertinggi ke 13 yang paling banyak digunakan di seluruh dunia saat ini. Berdasarkan data, terdapat sekitar lebih dari tujuh puluh juta penutur asli baik di Korea Utara, Korea Selatan, Cina, dan juga beberapa daerah yang ada di negara Jepang dan juga Rusia.

Berkembangnya tren K-Pop maupun K-Drama yang menjadi salah satu kegemaran para pecinta Korea membuat banyak orang non-Korea semakin tertarik untuk mempelajari bahasa satu ini.

Bahasa Korea pada dasarnya bisa dikatakan cukup mudah jika kita bandingkan dengan bahasa lain, seperti bahasa Mandarin maupun bahasa Jepang. Hal tersebut dikarenakan bahasa Korea sendiri tidak memiliki ataupun menggunakan huruf kanji.

Bahasa Korea pada awalnya diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung pada tahun 1443 yang merupakan masa Dinasti Joseon yang merupakan salah satu bentuk upayanya untuk menyerdehanakan alfabet Tinghoa yang pada masa tersebut umum digunakan.

Berikut beberapa tips yang dapat kamu gunakan jika memiliki ketertarikan untuk mempelajari bahasa Korea yang pastikan mudah untuk dipelajari dan juga menarik. Simak informasi berikut.

Cara Mudah Bahasa Korea

1. Pelajari Hangeul atau Huruf

Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan mempelajari bagaimana cara menulis dan mengucapkan hurufnya terlebih dahulu yang disebut dengan Hangeul. Dengan menguasai hangeul terlebih dahulu kamu akan dapat lebih mudah mempelajari bagaimana cara mengerti kosa kata bahasa tersebut.

Bahasa yang dibuat oleh Raja Sejong yang Agung ini, diciptakan dan dibuat dengan tujuan untuk mempermudah serta menyederhanakan bahasa sebisa mungkin agar para warga masyarakatnya dapat digunakan.

Alfabet yang ada pada bahasa Korea tidak serumit dengan alfabet yang digunakan pada bahasa di negara Asia lainnya. Selain itu, berbeda dengan bahasa lain yang berevolusi dari piktogram, bahasa Korea tidak mengalami hal tersebut.

Pada saat bahasa Korea dan hangeul belum dibuat oleh Raja Sejong yang Agung, warga negara Korea menggunakan karakter Cina. Hangeul yang ada pada bahasa Korea terdiri akan 24 huruf yang terbagi menjadi 14 konsonan dan 10 vokal.

Namun, jika kamu menambahkannya dengan 16 diftong dan konsonan ganda, maka hangeul secara keseluruhan memiliki 40 huruf. Bentuk konsonan pada hangeul didasari pada bentuk yang diambil dari saat mengucapkan kata menggunakan mulut. Sedangkan bentuk vokal terdiri akan berbagai garis vertikal maupun garis horizontal.

Selain itu, kelebihan lain dari mempelajari hangeul sendiri adalah hangeul merupakan bahasa yang sepenuhnya fonetik yang memiliki arti bahwa setiap huruf yang terdengar akan hampir sama dengan yang tertulis. Namun, ada beberapa pengecualian aturan pelafalan yang dapat dengan mudah kamu pelajari.

Maksud dari hal tersebut adalah, bagaimana jika kita melihat salah satu bahasa universal yang paling sering digunakan yaitu bahasa Inggris berisikan berbagai huruf yang seringkali tidak dibaca seperti island, daughter, dan masih banyak lagi. Jika kita membandingkannya dengan bahasa Korea, hangeul akan dapat dengan mudah dikuasai.

8 Tips Mudah Belajar Bahasa Korea Agar Cepat Bisa

2. Pelajari Cara Mengembangkan Kosakata

Cara kedua yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan mempelajari bagaimana cara mengembangkan kosakata yang ada. Setelah kamu mempelajari dan menguasai huruf atau hangeul, kamu dapat memulai membentuknya menjadi sebuah kosakata.

Salah satu langkah yang dapat kamu lakukan adalah dengan mempelajari kosakata angka terlebih dahulu dan jika sudah menguasainya, kamu dapat melanjutkannya dengan hari dalam satu minggu, dan juga berbagai kata yang lebih sederhana.

Dalam berhitung menggunakan bahasa Korea terdapat dua kelompok bilangan pokok yang berbeda disesuaikan dengan situasi, yaitu Korea dan Sino-Korea.

a. Angka Dalam Bahasa Korea

Bentuk pertama, yaitu Korea Asli digunakan biasanya untuk menghitung angka dari suatu benda dan juga usia. Berikut angka yang digunakan :

  • (hana) yang memiliki arti satu.
  • (dool) yang memiliki arti dua.
  • (set) yang memiliki arti tiga.
  • (net) yang memiliki arti empat.
  • (da-seot) yang memiliki arti lima.
  • (yeoh-seot) yang memilki arti enam.
  • (il-gop) yang memiliki arti tujuh.
  • (yeoh-deohlb) yang memiliki arti delapan.
  • (ahop) yang memiliki arti sembilan.
  • (yeohl) yang memiliki arti sepuluh.

b. Anga Di Atas 100 Dalam Bahasa Korea

Bentuk kedua, yaitu Sino-Korea digunakan biasanya untuk tanggal, alamat, uang, dan juga angka di atas 100. Berikut angka yang digunakan.

  • (il) yang memiliki arti satu.
  • (ee) yang memiliki arti dua.
  • (sam) yang memiliki arti tiga.
  • (sa) yang memiliki arti empat.
  • (oh) yang memiliki arti lima.
  • (yuk) yang memiliki arti enam.
  • (chil) yang memiliki arti tujuh.
  • (pal) yang memiliki arti delapan.
  • (goo) yang memiliki arti sembilan.
  • (ship) yang memiliki arti sepuluh.

Setelah kamu menguasai kosakata dasar tersebut, kamu dapat melanjutkan dengan berbagai kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu juga dapat menggabungkan kata-kata yang sudah kamu pelajari untuk membuat sebuah kalimat, seperti bagaimana menanyakan arah ketika di jalan, mengendarai kendaraan umum, dan masih banyak lagi disesuaikan dengan keperluan anda.

Selain belajar mengucapkannya, kamu juga harus menulis kosakata yang telah kamu pelajari tersebut, agar selain dapat digunakan dalam sebuah percakapan, kosakata tersebut dapat kamu tulis untuk keperluan tertentu. Selain itu, dengan menulis kamu juga dapat mengingat kata tersebut dengan lebih mudah.

3. Pelajari Berbagai Kata Pinjaman atau Konglish

Cara ketiga yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan mempelajari berbagai kata pinjaman atau yang sering disebut dengan konglish. Dalam kosakata bahasa Korea terdapat banyak kata pinjaman yang merupakan sebuah kata yang memiliki suara dan juga arti yang sama dengan bahasa Inggris dan juga kata konglish atau yang merupakan kata dari bahasa Inggris yang disebut dengan gaya bahasa Korea.

Berikut beberapa contoh konglish dan kata pinjaman yang mungkin saja kamu telah ketahui dan gunakan sehari-hari.

  • (Selka) yang dalam bahasa Inggris Selfie Camera.
  • (Hompi) yang dalam bahasa Inggris Homepage.
  • (Pija) yang dalam bahasa Inggris Pizza.
  • (Keop) yang dalam bahasa Inggris Cup.
  • (Kolla) yang dalam bahasa Inggris Cola.
  • (Juseu) yang dalam bahasa Inggris Juice.
  • (Wain) yang dalam bahasa Inggris Wine.
  • (Banana) yang dalam bahasa Inggris Banana.
  • (Aiseukeurim) yang dalam bahasa Inggris Ice Cream.

4. Mengelilingi Diri dengan Bahasa Korea

Cara keempat yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan mengelilingi diri dengan bahasa Korea. Yang dimaksud dari hal tersebut adalah dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika anda berpikir, cobalah secara otomatis dalam bahasa Korea, selain itu ketika melihat suatu benda cobalah mengartikannya dalam bahasa Korea.

Kamu juga bisa mengganti pengaturan di gadget yang kamu miliki menjadi bahasa Korea maupun mencari teman yang dapat diajak berbicara dalam bahasa Korea untuk mengasah kemampuanmu. Maksud dari dikelilingi bukanlah terus-terusan belajar dan duduk di meja membaca buku, tetapi bagaimana kamu bisa menggunakan kehidupan sehari-hari sebagai pelatihan kamu untuk mengasah kemampuan berbahasa Korea.

Berikut beberapa contoh frasa sederhana yang akan kamu sering gunakan ketika berbicara menggunakan bahasa Korea.

Halo = (annyeong) yang memiliki arti yaitu halo yang biasanya digunakan dalam keseharian, dan (annyeong-haseyo) yang digunakan dalam keadaan atau situasi yang lebih formal.
Ya = (ne) yang memiliki arti yaitu ya.
Tidak = (ani atau aniyo) yang memiliki yaitu arti tidak.
Terimakasih = (kamsa-hamnida) yang memiliki arti yaitu terimakasih.
Selamat Malam = (annyeonghi jumuseyo) yang memiliki arti yaitu selamat malam.
Selamat Tidur = (jal jayo) yang memiliki arti selamat tidur.

5. Tentukan Bagaimana Cara Terbaik Pembelajaran Buat Kamu

Cara kelima yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan menentukan cara terbaik apa yang cocok dengan cara belajar kamu. Hal tersebut karena setiap orang memiliki caranya masing-masing, jadi dengan menentukan jenis pembelajaran apa yang mau kamu gunakan akan sangat berperan. Berikut tiga tipe pembelajar utama yang dapat membantu kamu untuk mempelajari bahasa.

Cara belajar menggunakan visual yang biasanya menggunakan tipe ini akan lebih mudah untuk mengingat ke dalam memori dengan baik.
Cara belajar menggunakan auditori yang biasanya menggunakan tipe ini akan lebih mudah untuk menyerap dan menyimpan informasi.
Cara belajar menggunakan kinetik yang biasanya menggunakan tipe ini akan lebih mudah menghafal bahasa menggunakan gerakan.

6. Tonton K-Drama dan Dendengarkan Lagu K-Pop

Cara keenam yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan secara rutin menonton drama korea maupun mendengarkan lagu dan musik korea.

Dengan sering mendengarkan maupun menonton, secara tidak sadar kamu jadi lebih familiar dengan bahasa yang diucapkan dan kosakata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari lagu dan drama yang kamu tonton, kamu dapat sedikit demi sedikit mengartikan kosakata yang mereka gunakan dengan menemukan kata kunci dan mencari apa arti dari kata tersebut.

Dengan begitu ketika kamu mendengar kata tersebut diulang kembali, baik di drama maupun di sebuah lagu, kamu jadi memiliki gambaran besar mengenai apa arti pesan yang coba mereka sampaikan dan lama kelamaan kamu akan bisa fasih berbahasa Korea.

7. Pelajari Pola Hidup Sosial Orang Korea

Cara ketujuh yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan mempelajari pola kehidupan sosial Korea. Hal yang dimaksud adalah, jika kamu memiliki uang dan waktu lebih, cara terbaik untuk mempelajari bahasa adalah dengan ke tempat tersebut langsung.

Dengan pergi ke negara Korea, kamu dapat dengan mudah mengimplementasikan pembelajaran yang telah kamu terapkan karena setiap hal yang kamu lakukan akan memaksa untuk berbicara maupun membaca dalam bahasa Korea.

Selain itu, jika kamu tidak mengerti sesuatu, kamu bisa selalu untuk membuka gadget dan mencari artinya atau dapat menanyakan ke orang yang ada di sekitar kamu menggunakan bahasa Inggris dimana banyak orang Korea sudah dapat memahami bahasa Inggris dengan baik.

8. Gunakan Aplikasi Penerjemah dan Situs Pembelajaran.

Cara kedelapan yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea adalah dengan menggunakan aplikasi penerjemah dan situs pembelajaran untuk membantu kamu menerjemahkan berbagai kosakata yang masih kamu belum mengerti.

Dimana ketika kamu melihat kata yang tidak kamu ketahui artinya, dapat dengan mudah mengambil gadgetmu dan mencari arti kata tersebut. Dengan begitu, kosakata yang kamu miliki menjadi lebih berkembang setiap harinya. Berikut beberapa aplikasi gratis yang dapat kamu unduh dan gunakan untuk mempelajari bahasa Korea.

Duolingo
Hellotalk
Drops
Memrise
Eggbun
Naver Korean Dictionary
Quizlet
Sedangkan, untuk situs pembelajaran, kamu bisa menjadikan materi yang ada didalamnya untuk mengembangkan kemampuan kamu dalam berbahasa Korea, baik dalam segi huruf, kosakata, dan juga cara menyusun kalimat dengan baik. Berikut beberapa situs gratis yang dapat kamu pelajari untuk mengembangkan bahasa Korea.

Seoulina.com
Korea.go.kr
Zkorean.com
Learn-korean.net
Howtostudykorean.com
Beragam Kosakata Sederhana dalam Bahasa Korea
Berikut beberapa contoh kosakata sederhana yang akan kamu sering temukan dan gunakan dalam pengimplementasiannya dalam kehidupan sehari-hari.

(kamsahamnida) yang memiliki arti yaitu terimakasih.
(mianhamnida) yang memiliki arti yaitu maaf.
(annyeonghi jumuseyo) yang memiliki arti selamat malam.
(eoseo oshipshiyo) yang memiliki arti yaitu selamat datang.
(dasi bwayo) yang memiliki arti yaitu sampai jumpa lagi.
(jal jayo) yang memiliki arti yaitu selamat tidur.
(jal jinaeseyo) yang memiliki arti yaitu selamat bersenang-senang.
(sagwa deuleoyo) yang memiliki arti yaitu saya meminta maaf.
(silly hamida) yang memiliki arti yaitu permisi.
(masittke deusipsio) yang memiliki arti yaitu selamat makan.
(mannso ban gapseumnida) yang memiliki arti yaitu senang bertemu dengan Anda.
(saehae bok manhi badeuseyo) yang memiliki arti yaitu selamat tahun baru.
(saeng il chukha hamnida) yang memiliki arti yaitu selamat ulang tahun.
(jal jinae mnida) yang memiliki arti yaitu kabar saya baik.
(mwol towadeurilkkayo) yang memiliki arti yaitu apa yang saya bisa bantu
(joeun achim nida) yang memiliki arti yaitu selamat pagi.
(oraenmaniya) yang memiliki arti yaitu lama tidak berjumpa.
(oneul jeugeoweosseoyo) yang memiliki arti yaitu hari ini menyenangkan.
(baegopeuda) yang memiliki arti yaitu saya lapar.
! (hajima!) yang memiliki arti jangan lakukan!

Kesimpulan

Berbagai tips yang ada diatas untuk membantu kamu belajar bahasa Korea dengan cepat. Namun, hal ini kembali kepada kamu, apa tujuan awal mempelajarinya. Dengan memiliki tujuan yang ingin dicapai, kamu akan menjadi termotivasi dalam menempuh setiap langkah-langkahnya jika dibandingkan dengan belajar tanpa tujuan yang dapat membuatmu merasa kewalahan.

Kamu dapat membuat jadwal pencapaian setiap minggunya, seperti dalam satu minggu kamu ingin mempelajari hangeul, atau minggu berikutnya mempelajari bagaimana cara memesan makanan di restoran dan masih banyak lagi. Target yang ingin dicapai tentunya harus realistis agar mampu dicapai dalam tenggat waktu tertentu.

Nah, begitulah berbagai tips yang dapat kamu lakukan untuk mempelajari bahasa Korea dengan cepat dan mudah. Namun, harus kita pahami bahwa mempelajari sebuah bahasa asing tidaklah mudah. Grameds dapat mempelajari bahasa Korea ini dari berbagai sumber lain, seperti referensi buku yang hanya ada di Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas kamu.

  • Rekomendasi Drama Korea
  • Biografi Ji Chang Wook
  • Anggota BTS
  • Lagu BTS Terpopuler
Kosakata Bahasa Jepang Sehari-Hari dan Artinya

Kosakata Bahasa Jepang Sehari-Hari dan Artinya

 

Belajar bahasa Jepang tidak lengkap tanpa belajar kosakata bahasa Jepang sehari-hari. Hal ini bertujuan agar kita dapat berkomunikasi dengan penutur bahasa Jepang lainnya.

Dengan mengobrol, tentu kita akan dinilai sebagai orang yang supel. Dampaknya, kita pasti akan memiliki banyak teman dan mereka akan dengan senang hati berteman dengan kita.

Oleh karena itu, berikut kosakata bahasa jepang sehari hari yang bisa kamu gunakan diberbagai kondisi.

Baca juga pendidikan : jyoungblood.com

Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari di Restoran

Pada dasarnya, obrolan memang bisa terjadi dimana saja, tak terkecuali di restoran sekalipun. Tentu saja percakapan akan seputar menu makanan.

Maka, untuk lebih jelasnya, mari kita lihat bagaimana kosakata bahasa Jepang sehari-hari di restoran ini terjadi :

Pelayan: いらっしゃいませ
Irasshaimase (Selamat Datang)

Pengunjung: こんにちは
Konnicihwa (Selamat Siang)

Pelayan: どぞ すわて ください
Dozo suwate kudasai (Mari, silakan duduk)

Pengunjung: はい、 ありがと ございます
Hai, arigatogozaimasu (Iya, terimakasih)

Pelayan: これがメニューですが、何を食べたいですか?
Kore ga menyudesuga, nani o tabetaidesu ka? (Ini menunya. Kamu mau makan apa?)

Pengunjung: ラーメン食べたい
Ramen tabetai (Saya ingin makan ramen)

Pelayan: 何を飲む?
Nani o nomu? (Minumnya apa?)

Pengunjung: いちごミルクシェイクが欲しい
Ichigo mirukusheiku ga hoshī (Saya ingin milkshake stroberi)

Pelayan: はい、 しょしょ おまち ください
Hai, shosho omachi kudasai (Baik, tunggu sebentar.)

Pengunjung: ありがとうございました
Arigatogozaimashita (Terimakasih banyak)

Begitulah salah satu contoh kosakata bahasa Jepang sehari-hari di restoran. Terlihat cukup mudah bukan? Tentu saja, hal itu harus terus dilatih sehingga nanti kamu tidak bingung ketika mengunjungi restoran di Jepang.

Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari Seputar Hobi

Setiap orang pasti memiliki hobi. Entah apapun itu, pada dasarnya hobi memang seharusnya bisa dikembangkan agar bisa membantu kita dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Hobi pun seharusnya diperbincangkan dengan keluarga, saudara, atau teman agar mereka tau potensi yang kamu miliki. Berikut kosakata Bahasa Jepang yang digunakan untuk membahas hobi:

Dika: あなたの趣味は何ですか?
Anata no shumi wa nanidesu ka? (Apa hobimu?)

Mamet: スポーツが好きです
Supotsu ga sukidesu (Saya suka olahraga)

Dika: どんなスポーツが好きですか?
Donna supōtsu ga sukidesu ka? (Olahraga apa yang kamu suka?)

Mamet: 私はバドミントンが好きです
Watashi wa badominton ga sukidesu (Saya suka olahraga bulutangkis)

Dika: 週に何回バドミントンをしますか?
Shū ni nankai badominton o shimasu ka? (Berapa kali seminggu kamu bermain bulutangkis?)

Mamet: 週に三回
Shu ni sankai (Tiga kali seminggu.)

Dika: 普段は誰と遊んでいますか?
Fudan wa dare to asonde imasu ka? (Dengan siapa kamu biasanya bermain?)

Mamet: 私の友人と
Watashi no yūjin to (Dengan teman saya)

Itu adalah contoh obrolan bahasa Jepang sehari-hari dalam membahas masalah hobi. Cukup terlihat sederhana bukan mengingat obrolan-obrolan semacam ini biasa terjadi dalam dunia sehari-hari kita.

Kosakata Bahasa Jepang Sehari-Hari dan Artinya

Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari tentang Keluarga

Dalam ruang lingkup sosial, pasti kita sering bercakap-cakap tentang keluarga. Hal ini tentu wajar mengingat orang lain pasti ingin tau bagaimana latar belakang kita akan keluarga.

Maka, untuk memperjelas akan bagaimana percakapan masalah keluarga, berikut adalah kosakata bahasa Jepang sehari-hari yang biasa digunakan untuk membahas keluarga:

Bambang: 兄弟は何人いますか?
Kyōdai wa nan-ri imasu ka? (Berapa saudara yang kamu miliki?)

Ricky: 五人兄弟です。
Go-ri kyōdai desu. (Saya lima saudara laki-laki)

Bambang: うわー、多くの兄弟
Uwa ̄ , ōku no kyōdai (Wah, banyak sekali ya saudaramu)

Ricky: もちろん, あなたはどう?
Mochiron, anata wa dō? (Tentu saja, bagaimana denganmu?)

Bambang: 私は二人の兄弟です
Watashi wa futari no kyoudai desu (Saya dua bersaudara)

Ricky: あなたは最初の子供ですか?
Anata wa saisho no kodomodesu ka? (Apakah kamu anak pertama)

Bambang: 私が一番若いです
Watashi ga ichiban wakaidesu (Saya anak bungsu)

Itu adalah contoh kosakata Bahasa Jepang yang digunakan ketika membahas seputar keluarga.

Contoh tersebut bisa kamu jadikan bahan referensi ketika sedang ngobrol sama orang Jepang. Jadi terlihat native speaker deh!

Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari Seputar Liburan

Semua orang pasti sangat suka liburan. Ketika seseorang mengajak kita berlibur, biasanya tanggapan kita akan menggebu-gebu dan tidak bersabar untuk langsung berangkat liburan.

Namun, sebelum itu, mari kita lihat bagaimana kosakata bahasa Jepang sehari-hari untuk membahas seputar pergi berlibur.

Dina: 夏休みはどこに行きますか?
Natsuyasumi wa doko ni ikimasu ka? (Liburan musim panas ini kita enaknya pergi kemana ya?)

Nicko: 水泳はどうですか?
Suiei wa dōdesu ka? (Bagaimana kalau kita pergi berenang?)

Dina: いい案!ビーチに行きたいですか?
Ī an! Bīchi ni ikitaidesu ka? (Ide bagus! Apakah kamu mau pergi ke pantai?)

Nicko: クラスメートを連れて行くのはどうですか?
Kurasumēto o tsurete iku no wa dōdesu ka? (Bagaimana kalau ajak teman kelas?)

Dina: さて、私は彼らを招待します
Sate, watashi wa karera o shōtai shimasu (Baiklah, saya akan ajak mereka)

Ya, kira-kira itulah obrolan bahasa Jepang sehari-hari yang membahas tentang liburan. Engga sabar liburan ke Jepang? Jangan lupa masukin fushimi inari dan harajuku ya ke bucket list kamu!

Kosakata Bahasa Jepang Seputar Konser

Semua orang butuh hiburan. Ya, ketika masalah dan jenuh menyerang, satu-satunya yang dicari oleh orang-prang adalah liburan.

Maka, obrolan tentang hiburan bisa jadi merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu. Lantas, bagaimana obrolan bahasa Jepang sehari-hari masalah hiburan ini? Mari kita lihat.

Febri: ラカさん, 明日はコンサートがあります!
Raka-san, ashita konsāto ga arimasu! (Raka, ada konser besok!)

Raka: 明日は誰がコンサートをしますか?
Ashita wa dare ga konsāto o shimasu ka? (Siapa yang mengadakan konser besok?)

Febri: Coldplay コンサート。私と一緒に来ますか?
Coldplay-konsāto desu yo.Watashitoisshoni kimasu ka? (Konser Coldplay. Kamu mau tidak pergi bersamaku?)

Raka: もちろん。コンサートは何時に始まりますか?
Mochiron (Tentu saja. Jam berapa konser dimulai?)

Febri: 8時に。8時半にここで会います
8-ji ni (Jam 8 malam. Kita bertemu di sini jam setengah 8)

Raka: はい
Hai. (Baik.)

Ya itulah bagaimana kosakata bahasa Jepang sehari-hari yang umum digunakan ketika mengajak teman nonton konser. Tertarik mencari hiburan di Jepang?