Sebanyak 14 Perwakilan Sumatera Barat Catatkan Prestasi GTK Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024

Manfaat dari Pendidikan Bagi Individu dan Masyarakat

Padang, 14 Desember 2024 – Upaya untuk meningkatkan kwalitas dominoqq energi pendidik terus dikerjakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kementerian Pengajaran, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebagaimana yang dituturkan Kepala BGP Provinsi Sumbar, Sri Yulianti, yang memaparkan pelbagai langkah strategis dalam melakukan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan energi kependidikan.

“BGP berjanji untuk terus mengawal semua program peningkatan kwalitas SDM pengajaran dan program prioritas Kemendikbudristek,” tuturnya di Padang, Rabu (13/12). Hal ini terbukti dengan capaian 14 Orang GTK asal Sumbar yang sukses menjadi guru terbaik tingkat nasional.

Peraih penghargaan GTK Inovatif ialah 1) Kategori penilik sekolah Ifra Nafisah asal kota Solok, 2) Kategori Guru SMP ialah Desra Mirza asal SMPN 4 Batang Anai Padang Pariaman, 3) Kategori Guru SMK ialah Bunga Sastra Mulya asal SMKN 2 Solok, 4) Kategori GPK ialah Yosi Purwasari asal SDN 7 Padang Panjang Barat, 5) Kategori Kepala SMA ialah Lisa Lazwardi asal SMAN 1 Akabiluru, serta 6) Kategori Pengawas Dikmensus ialah Yenni Putri.

Selanjutnya, untuk lima terbaik GTK Dedikatif untuk Kategori Kepala Dikmensus salah satunya ialah Nofik Afriko SMAN 1 Siberut Utara. Sementara itu untuk GTK Inspiratif ialah 1) Kategori guru TK ialah Rahmalisa TK Aisyiyah 1 Bukittinggi, 2) Kategori Guru SMA ialah Nursyamsi SMAN VII Koto Sungai Sarik dan Robby Setya Permana SMAN 4 Payakumbuh, 3) Kategori Guru SLB ialah Gilang Dwi Nanda SLBN 1 Padang dan Cicah Srianingsih SLBN 1 Harau, 4) Kategori Kepala Sekolah SD:

Wahyu Ophor Yanti SDN 24 Kinali Pasaman Barat, serta 5) Kategori Kepala SMK ialah Lili Suryati SMKN 1 SuteraSri Yulianti mengatakan bahwa pihaknya sering kali mendorong para guru untuk menambah kompetensinya lewat pelbagai metode, salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam kelompok sosial belajar (kombel) sampai pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sebanyak 1.517 kombel di Sumbar telah terdaftar di PMM. Adapun jumlah pionir kelompok sosial yang terdaftar di PMM sebanyak 1.782. Pada tahun 2024, webinar Guru Agam CAKAP CENDEKIA diminati oleh 1.414 pendaftar/peserta.

Ini menjadi salah satu webinar dengan torehan peserta terbanyak sepanjang tahun ini
“Hingga saat ini telah ada 31 kombel yang ada di Sumatra Barat lulus program BERGEMA Balai Latihan Pengajaran Teknis (BLPT) Kemendikbudristek. Jumlah tersebut berada di kisaran 10 persen dari total 307 kombel yang ada di Indonesia. Kita senantiasa mengingatkan terhadap guru untuk berkontribusi di PMM,” ujarnya. Usaha ini tak sia-sia sebab keaktifan para guru sukses menempatkan Sumbar di posisi ketiga berhubungan pemanfaatan PMM.

Kemudian, dalam hal mendorong optimalisasi pengangkatan kepala sekolah dari elemen Guru Penggerak, Sri Yulianti melibatkan Balai Besar Penjaminan Mutu Pengajaran (BBPMP) untuk mendorong pengembangan pengajaran di kabupaten/kota lewat kebijakan Merdeka Belajar. Seperti mengadvokasi pemerintah tempat untuk mengoptimalkan pengangkatan kepala sekolah dari Guru Penggerak. Selain itu juga bersinergi dalam menyosialisasikan pelbagai kebijakan prioritas.

“Kami melakukan sosialisasi ke pelbagai tempat yang di dalamnya menghadirkan pejabat setempat. Secara aktif jajaran BGP juga aktif sebagai narasumber untuk mengedukasi ekosistem pengajaran berhubungan pelbagai kebijakan,” jelasnya.

Hingga saat ini, jumlah Guru Penggerak di Provinsi Sumbar berjumlah 1.548 orang dan 1.078 di antaranya memenuhi prasyarat menjadi kepala sekolah. Guru Penggerak yang telah menjadi kepala sekolah sebanyak 174 orang dan Guru Penggerak yang menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt.) kepala sekolah ada 15 orang. Sementara untuk Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 8 dan 9 berjumlah 2.063 orang.

Capaian selanjutnya berhubungan intervensi program Sekolah Penggerak

BGP Provinsi Sumbar telah melakukan 1) pendampingan konsultatif dan asimetris, 2) penguatan sumber energi manusia di sekolah, 3) pelajaran dengan paradigma baru, 4) perencanaan berbasis data, serta 5) digitalisasi sekolah.

Provinsi Sumbar telah sukses menyelenggarakan program Sekolah Penggerak sebanyak 3 angkatan. Angkatan pertama menyasar terhadap empat kabupaten/kota, 68 sekolah, dan 18 fasilitator. Angkatan kedua menyasar terhadap 9 kabupaten/kota, 214 sekolah, dan 38 fasilitator. Angkatan ketiga sebanyak 19 kabupaten/kota, 148 sekolah, dan 20 fasilitator.

Sedangkan untuk implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang telah 93 persen terlaksana di Provinsi Sumbar, totalnya ada 7.748 satuan pengajaran yang telah memakai IKM dengan rincian 1) 702 sekolah memakai IKM Mandiri Belajar, 2) 6.432 sekolah memakai IKM Mandiri Berubah, 3) 156 Sekolah memakai IKM Mandiri Berbagi. Ditambah SMK Sentra Keunggulan sebanyak 32 sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>