Manfaat Pendidikan Non Formal

Manfaat Pendidikan Non Formal : Ini Contohnya

Manfaat Pendidikan Non Formal – Selain pendidikan formal yang terstruktur dan berkesinambungan dari pendidikan dasar hingga tinggi, ada pula pendidikan non formal. Dalam pendidikan non formal, kegiatan belajarnya lebih singkat, tidak seperti halnya pendidikan formal.

Berbagai macam pendidikan non formal tersedia untuk kalangan anak-anak hingga dewasa. Yuk ketahui lebih lanjut!

Pengertian Pendidikan Non Formal

Mengutip jurnal dari Slot Bonus Universitas Siliwangi, menurut Coombs, pendidikan non formal adalah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis di luar sistem persekolahan yang mapan. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri atau melayani peserta didik tertentu untuk mencapai tujuan belajarnya.

Sementara, menurut Djudju Sudjana, pendidikan non formal adalah setiap upaya pendidikan dalam arti luas. Di dalamnya terdapat komunikasi yang teratur serta terarah dan diselenggarakan di luar sekolah. Sehingga seseorang atau sebuah kelompok memperoleh informasi mengenai pengetahuan, latihan dan bimbingan sesuai dengan tingkatan usia dan kebutuhan hidupnya.

Dapat disimpulkan bahwa, pendidikan non formal atau luar sekolah adalah segala upaya pendidikan sistematis dan terorganisir yang diselenggarakan di luar sistem persekolahan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan usia dan kebutuhannya.

Sama halnya seperti pendidikan formal, pendidikan non formal juga memiliki sejumlah manfaat. Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Sebagai Komplemen atau Pelengkap dari Pendidikan Sekolah

Mengutip jurnal dari Universitas Siliwangi, pendidikan non formal memiliki seperangkat kurikulum tetap yang dibutuhkan, sesuai dengan situasi daerah dan masyarakat

2. Sebagai Sebuah Suplemen atau Tambahan dari Pendidikan Sekolah

Menurut makalah karya Astrino Purmanna di id.scribd.com, Pendidikan non formal memberikan kesempatan kepada:

  1. Peserta didik yang ingin memperdalam materi pelajaran tertentu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan pada jenjang sekolah.
  2. Alumni suatu jenjang pendidikan sekolah dan masih memerlukan layanan pendidik untuk memperluas materi yang diajarkan.
  3. Orang-orang yang putus sekolah dan memerlukan pengetahuan serta keterampilan yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan.

3. Sebagai Substitusi atau Pengganti dari Pendidikan Sekolah

Pendidikan non formal ini menyediakan kesempatan belajar bagi anak-anak atau orang dewasa karena tidak memperoleh kesempatan untuk menempuh pendidikan formal.

Kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar membaca, menulis berhitung hingga pengetahuan praktis dan sederhana yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan, gizi keluarga, bercocok tanam dan lain sebagainya.

Contoh Pendidikan Non Formal

Ada berbagai pendidikan non formal yang bisa kamu tempuh. Berikut contohnya mengutip makalah karya Astrino Purmanna di id.scribd.com:

1. Lembaga Kursus dan Pelatihan

Lembaga kursus dan pelatihan merupakan pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh sekelompok masyarakat. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu kepada peserta didik.

Contoh dari lembaga kursus dan pelatihan adalah lembaga kursus komputer, seni musik, bahasa asing, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

2. Kelompok Belajar

Kelompok belajar adalah pendidikan non formal yang terdiri dari sekelompok masyarakat yang saling berbagi pengalaman dan kemampuan satu sama lain. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup.

Ada dua kelompok belajar:

  1. Kelompok belajar fungsional, contohnya adalah keaksaraan fungsional, kelompok belajar usaha, kelompok pemuda produktif pedesaan, kelompok pemberdayaan swadaya masyarakat, dan kelompok pemuda produktif mandiri.
  2. Kelompok belajar kesetaraan, contohnya kejar paket A setara SD, kejar paket B setara SMP dan kejar paket C setara SMA.

3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah pendidikan non formal yang berfungsi sebagai tempat untuk belajar dari/oleh/ dan untuk masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi dan bakat anggota masyarakat, sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

4. Majelis Taklim

Majelis Taklim merupakan pendidikan non formal yang di selenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap hidup yang berhubungan dengan agama Islam. Contohnya yaitu kelompok pengajian, kajian kitab kuning, salafiah, dan lain sebagainya.

5. Satuan Pendidikan Sejenis

Satuan Pendidikan sejenis adalah pendidikan non formal yang di lakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang cakupannya luas dan memerlukan sandaran hukum.

Contohnya adalah pra sekolah (kelompok bermain anak, day care, padepokan pencak silat, sanggar tari, sanggar kesenian, balai latihan dan penyuluhan, kepramukaan dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Pendidikan Non Formal

Mengutip buku Pengantar Pendidikan, ada enam ciri-ciri dari pendidikan non formal, yaitu:

  1. Memiliki waktu belajar yang lebih singkat di bandingkan pendidikan formal
  2. Program dan kegiatan pendidikan non formal di sesuaikan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan belajar yang cenderung bersifat mendesak
  3. Materi pelajaran yang di berikan bersifat praktis dan dapat segera di manfaatkan
  4. Pendidikan non formal tidak mengenal kelas atau jenjang seperti pendidikan formal
  5. Waktu dan tempat belajar dari pendidikan non formal di sesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik dan lingkungannya
  6. Tujuan dari pendidikan non formal adalah menaikkan status sosial atau menciptakan lapangan pekerjaan.

Itulah penjelasan mengenai pendidikan non formal. detikers sudah lebih paham sekarang?