Kumpulan Quotes Pendidikan yang Bisa Memberimu Sudut Pandang Lain tentang Kehidupan

Kumpulan Quotes Pendidikan yang Bisa Memberimu Sudut Pandang Lain tentang Kehidupan

Pendidikan merupakan proses yang dijalani oleh setiap manusia untuk bisa memahami dan mempelajari hal baru yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Oleh karena itu, pendidikan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan manusia agar bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi ke depannya.

Melalui pendidikan, kamu bisa membentuk dan memperoleh beragam pola pikir baru yang mana dapat menciptakan struktur pemahaman yang memudahkanmu untuk belajar lebih banyak hal lagi. Pola pikir ini bisa diibaratkan sebagai lemari-lemari yang ada di dalam pikiran.

Dalam lemari tersebut, kamu bisa menyimpan beragam ilmu pengetahuan serta informasi. Pola pikir tersebut pulalah yang akan menentukan bagaimana pengetahuan dan informasi diolah sesuai kebutuhan dan keinginan pemiliknya. Jadi, dengan tingkat pendidikan yang lebih baik, seseorang bisa menjalani hidup dengan lebih mudah serta mampu menemukan kebahagiaan.

Nah, agar kamu tidak gampang putus semangat dalam mengenyam pendidikan, mencermati kumpulan quotes tentang pendidikan dari para tokoh terkenal dunia sepertinya penting untuk dilakukan. Tak perlu repot mencari, Cermati sudah mengumpulkan quotes tentang pendidikan yang bisa memberimu sudut pandang lain mengenai cara menghadapi kehidupan.

Kumpulan Quotes Tentang Pendidikan

Tidak Ada yang Namanya Kegagalan
“Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil” – Thomas Alva Edison

Tips: Bagi seorang yang gigih dan tak mengenal kata menyerah, kegagalan hanyalah mitos. Yang ada ia hanyalah menemukan cara yang tak memberikan hasil sesuai keinginan. Seseorang baru dikatakan gagal saat memutuskan untuk berhenti berusaha dan meninggalkan suatu hal yang telah diperjuangkan sepenuh hati selama ini.

Jadilah Seperti Apa yang Kamu Mau

“Kita adalah apa yang kita percayai” – C.S Lewis

Tips: Tak sedikit orang yang menyepelekan pikiran dan segala yang ada di dalamnya. Padahal, melalui pikiran, seseorang mampu mengubah dirinya sendiri sesuai dengan apa yang dipercayainya. Maka dari itu, upayakan untuk selalu berpikir positif pada diri sendiri dan percaya bahwa tidak ada satu hal pun yang bisa menghalangimu untuk meraih cita-cita.

Pendidikan Adalah Senjata Paling Mematikan di Dunia

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela

Tips: Jangan pernah sekalipun meremehkan peran pendidikan bagi dunia. Melalui pendidikan, satu orang dengan sendirinya bisa mengubah dunia ke arah yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, selalu berusaha untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi dan luas agar kamu mampu menjadikannya sebagai senjata untuk membawa perubahan yang baik kepada dunia.

Pedoman yang Wajib Dibawa Seumur Hidup

“Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya” – Mahatma Gandhi

Tips: Semangat untuk terus belajar dan menuntut ilmu tidak akan pernah padam jika kamu tahu bahwa pendidikan tersebut bakal ada untuk selamanya. Di sisi lain, menganggap hidup akan berakhir esok hari akan membuatmu mampu lebih menikmati segala momen yang terjadi saat ini. Hanya dengan pedoman seperti inilah kamu bisa menyeimbangkan hidup dan menjalaninya dengan maksimal setiap harinya.

Kumpulan Quotes Pendidikan yang Bisa Memberimu Sudut Pandang Lain tentang Kehidupan

Kehebatan Seorang Wanita yang Berpendidikan

“Jika kamu mendidik seorang pria, maka seorang pria akan terdidik. Tapi jika kamu mendidik seorang wanita, sebuah generasi akan terdidik” – Brigham Young

Tips: Pendidikan bagi seorang wanita adalah sebuah kewajiban. Dengan pendidikan yang dimilikinya, seorang wanita mampu menurunkan ilmu tersebut kepada anak-anaknya sehingga memunculkan sebuah generasi yang terdidik. Itulah perbedaan peran pendidikan yang dimiliki oleh seorang pria dengan wanita.

Persiapkan Hari Esok yang Lebih Baik dengan Pendidikan

“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini” – Malcolm X

Tips: Tidak ada satu hal pun yang bisa menjamin kehidupan yang lebih cerah di masa depan selain pendidikan. Karenanya, ada ungkapan bahwa hari esok hanya akan dimiliki oleh mereka yang berusaha untuk berjuang saat ini dan menyiapkan dirinya dengan ilmu yang pasti bakal dibutuhkannya di masa depan.

Baca Juga : Jyoungblood.com

Jangan Takut Bermimpi Setinggi-Tingginya

“Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang” – Ir. Soekarno

Tips: Jangan takut untuk bermimpi setinggi-tingginya. Pasalnya, kamu tetap bisa mendapatkan banyak hal yang berguna dan bermanfaat serta tidak akan pernah menyesalinya meski belum berhasil mencapainya.

Makna Pendidikan Sebenarnya dalam Hidup

“Pendidikan bukan persiapan untuk hidup. Pendidikan adalah hidup itu sendiri” – John Dewey

Tips: Banyak orang yang mempersiapkan kehidupannya di masa depan dengan menuntut ilmu di masa kini. Padahal, walaupun masa depan nanti akhirnya tiba, kamu tetap harus mencari ilmu tanpa henti. Karena pada dasarnya pendidikan merupakan makna dari hidup itu sendiri yang harus dijalani.

Informasi Adalah Kunci Penting Menangkan Pertarungan
“Murid yang dipersenjatai dengan informasi akan senantiasa memenangkan pertempuran” – Meladee McCarty

Tips: Memenangkan pertempuran tidak hanya soal siapa yang memiliki senjata atau kemampuan yang lebih hebat. Melainkan, pertempuran hanya bisa dimenangkan oleh mereka yang berilmu dan mengetahui kelebihan yang dimilikinya dan kekurangan yang dimiliki lawannya.

Tujuan Akan Pendidikan

“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan” – Tan Malaka

Tips: Tujuan pendidikan tak serta-merta tentang banyaknya ilmu yang dimiliki oleh seseorang. Melalui proses pendidikan, seseorang akan menjadi lebih cerdas dalam mengatasi masalahnya sendiri, tidak mudah menyerah saat dihadang kesulitan, serta lebih tenang dalam menghadapi situasi yang sulit sekalipun.

Apa sih Tujuan Pendidikan di Indonesia?

Apa sih Tujuan Pendidikan di Indonesia?

Sebagai seseorang yang sedang menempuh pendidikan, apakah pernah terpikir di benakmu tentang tujuan pendidikan? Kalau kamu sendiri tujuan menempuh pendidikan untuk apa sih?

Mungkin beberapa dari kamu memberikan jawaban ‘Supaya menjadi pintar dan menjadi juara kelas”. Ya nggak ada salahnya sih dengan jawaban tadi. Namun kamu pasti sadar salah satu tujuan menempuh pendidikan adalah untuk menjamin masa depan yang lebih baik.

Tujuan pendidikan tertulis dalam Undang-Undang Dasar, lho. Kamu tau nggak hayoo? Tenang, aku mau jelasin tentang keadaan pendidikan di Indonesia dulu ya. Setelah itu aku akan bahas tujuan pendidikan, baca terus ya!

Apa Itu Pendidikan

Pengertian pendidikan sebenarnya apa sih? Apakah sebatas tingkatan dalam sekolah atau ada makna lainnya? Coba deh kita intip pengertiannya dari KBBI dulu. Menurut KBBI, pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Sedangkan kalau menurut bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, pendidikan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Kalau dari dua pengertian ini, pendidikan nggak semata-mata tentang sekolah aja kan. Pendidikan itu tentang apa yang kita pelajari ya.

Siapa yang tahu apa semboyan yang dipakai Ki Hajar Dewantara dalam sistem pendidikan?

Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

Arti dari semboyan ini adalah di depan, seorang pendidik harus dapat memberi teladan; di tengah, pendidik harus dapat mendorong siswanya untuk berkarya; dan di belakang, pendidik harus dapat memberi dukungan dan arahan untuk terus semangat.

Sebelum masyarakat Indonesia bisa bebas belajar seperti sekarang, pada masa penjajahan nggak semua orang bisa menempuh pendidikan, lho. Pada masa itu berkembangnya sistem pendidikan barat melahirkan golongan terpelajar. Meski begitu siswa dianggap sebagai objek yang terus-terusan diberikan ilmu.

Inilah yang memicu semboyan di atas, karena tidak adanya kemerdekaan dalam belajar. Pendidikan harusnya juga bisa membuat siswanya menggali potensi diri, nggak cuma tentang pelajar menghafal saja.

Karena terobosannya itulah Ki Hajar Dewantara sangat berjasa bagi pendidikan di Indonesia saat ini. Namun apakah pendidikan di Indonesia sudah sesuai dengan yang diharapkan?

Masalah Pendidikan Indonesia

Masalah pendidikan di Indonesia sebenarnya sudah mulai berangsur-angsur teratasi dengan adanya kemauan untuk menjadi seseorang yang berpendidikan. Kalau kamu tahu, zaman dulu orang buta huruf tuh bukan sesuatu yang aneh, lho. Kalau dibandingkan dengan era itu sepertinya sudah sangat meningkat ya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Angka partisipasi sekolah di tingkat pendidikan juga meningkat dari tahun ke tahun. Namun data dari Badan Pusat Statistik tahun 2020 menunjukkan semakin tingginya tingkat pendidikan semakin menurunnya angka partisipasinya.

Salah satu penyebab menurunnya angka partisipasi tersebut adalah masalah ekonomi keluarga. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai prioritas dikesampingkan karena tuntutan ekonomi yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Menurut data yang sama, 11 dari 1.000 siswa sekolah menengah dan sederajat putus sekolah. Meski terlihat seperti angka yang kecil namun ini tentunya perlu ditanggulangi agar jangan ada lagi siswa yang putus sekolah. Beberapa bantuan untuk siswa miskin sudah diberikan namun terkadang hal lain yang menyebabkan siswa tidak melanjutkan sekolah juga karena harus bekerja untuk membantu keluarganya.

Tadi kan aku sempat bilang, kemerdekaan pendidikan itu tidak dimiliki para pelajar di zaman penjajahan. Nah, pengaruh dari sistem pendidikan kolonial yang diterapkan di Indonesia salah satunya juga adalah sistem pendidikan berorientasi nilai.

Kalau nilainya bagus dianggap berhasil, kalau nilainya jelek dianggap gagal. Padahal seperti yang Bapak Pendidikan katakan, pendidikan nggak cuma sebatas nilai pelajaran aja.

Emangnya ini udah sesuai ya dengan tujuan pendidikan Indonesia? Yuk lanjut baca di bawah ini!

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan nasional tercatat di dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, gini nih bunyinya:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Apa sih Tujuan Pendidikan di Indonesia?

Kalimat “mencerdaskan kehidupan bangsa” juga muncul pada UUD 1945 di alinea ke 4, lho.

Pada tujuan ini dijelaskan pula berpendidikan harus dapat mengembangkan sikap dan karakter seseorang agar dapat menjadi warga yang bertanggung jawab untuk masa depan. Dari sini sebenarnya terlihat ya, sistem pendidikan di Indonesia yang berorientasi pada nilai tidak menjamin berkembangnya potensi di luar nilai akademis.

Hal ini pun sejalan dengan 2 tujuan pendidikan oleh Sabda PS, pendiri bimbingan belajar Zenius. Nggak heran salah satu tujuan Zenius Education adalah untuk mengembangkan fundamental skill yang nggak sekadar tahu dan hafal, namun bisa berpikiran kritis lebih penting.

Menurut Sabda PS, tujuan pendidikan dibagi menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah pendidikan untuk diri sendiri di mana kamu diharapkan bisa mengembangkan bakatmu sesuai dengan potensi diri dan karaktermu. Sedangkan tujuan yang kedua adalah pendidikan untuk masyarakat. Menurutnya seseorang harus memenuhi standar tertentu untuk dapat memutuskan untuk keberlangsungan suatu masyarakat.

Standar yang dimaksud bukan berarti standar nilai seperti yang kamu lihat di sekolah ya. Namun tentang bagaimana seseorang bisa menggunakan critical thinking maupun logika dalam memutuskan untuk melakukan sesuatu.

Tujuan-tujuan pendidikan sebenarnya menekankan bagaimana seseorang tahu caranya untuk berpikir terutama untuk memutuskan hidupnya di kehidupan bermasyarakat di masa depan. Jadi pendidikan dengan standar nilai akademis terkadang tidak sepenuhnya relevan, ya.

Pendidikan akademis tentunya tetap perlu ya untuk landasan hidup. Meski begitu banyak hal lain pula yang sebaiknya tidak dikesampingkan. Zenius Education dengan motonya Cerdas, Cerah, Asyik ingin mengajak penggunanya untuk paham kemampuan dasar namun tetap dapat berpikir secara kritis.

Aku harap kamu sekarang sudah dapat gambaran besarnya ya tentang tujuan pendidikan dan pola pikir apa yang harus kamu bawa setiap belajar. Untuk mengakhiri bacaan kali ini, aku ada ucapan dari Bapak Bangsa yang memberikan konsep “Republik Indonesia”, Tan Malaka, tentang tujuan pendidikan:

“Tujuan pendidikan untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan dan memperhalus perasaan”.

Lebih lengkapnya kata salah satu bapak pendiri bangsa ini “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”.

Ayo mulai sekarang belajar untuk bisa berpikir kritis untuk masa depan dunia yang lebih baik. Semangat!
Oya, biar belajarmu makin semangat dan efektif, cobain deh paket belajar dari New Primagama Powered by Zenius. Di sini kamu bakal dapet metode hybrid learning yang bakal bantu kamu meraih prestasi dan melibas ujian apa pun. Cek paket belajarnya dengan klik gambar di bawah ini, ya!

Baca Juga : Jyoungblood.com

Pengertian Pendidikan Menurut Ahli

 

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, “Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya.”
Baiklah langsung saja kita paparkan beberapa pengertian pendidikan menurut beberapa sumber.
Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Baca lagi tentang pendidikan yang bermanfaat : https://www.jyoungblood.com/

Pengertian Pendidikan

 

Sumber : https://www.jyoungblood.com/

Sudah tahu tentang apa yang dimaksud dengan pendidikan itu? Istilah ini, memang sering diperdengarkan oleh kita. Meski demikian, tidak sedikit diantara kita yang belum mengetahui tentang makna dasar dari pendidikan itu sendiri ditinjau dari sisi pendapat ahli. Mari kita telusuri lebih dalam.

Pengertian Pendidikan

Seperti yang sebelumnya dijelaskan, bahwa istilah pendidikan bukan lagi istilah yang baru saja kita dengar. Melainkan, sudah cukup sering diperdengarkan.

Pendidikan adalah tempat untuk membentuk citra baik dalam diri manusia agar berkembang seluruh potensi dirinya.

Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga telah menjelaskan bahwa pendidikan adalah tempat atau wadah untuk mengembangkan seluruh potensi diri yang ada pada diri manusia.

Oleh karenanya, dalam hal ini secara umum bahwa pendidikan itu tidak terbatas pada materi pelajaran tertentu saja. Melainkan hal ini mencakup segala aspek yang berkaitan dengan potensi diri manusia dalam hal pengembangan.

Hal ini juga yang membuat berbagai materi itu dibelajarkan dalam pendidikan. Tatkala peserta didik telah belajar, maka secara tidak sengaja akan membentuk pola pikir, yang pada akhirnya membentuk kemampuan dari potensi yang dimilikinya.

Mengutip dari KBBI Online, bahwa Pendidikan berasal dari kata didik, yang berarti memelihara dan memberi latihan. Dari dasar kata ini, terlihat jelas bahwa peran pendidikan adalah memberi latihan kepada peserta didiknya.

Adakah Batas Pendidikan?

Pendidikan adalah sesuatu yang tidak terbatas. Pada dasarnya, pendidikan sangatlah dibutuhkan bagi segenap manusia. Tanpa pendidikan, dampak buruk pada manusia itu akan terjadi.

Pendidikan akan menciptakan manusia yang lebih baik dari masa ke masa, dengan kemampuan mereka masing-masing yang turut berkembang selama mereka belajar akan suatu hal tertentu.

Oleh karena itu, tiada batasan bagi pendidikan.

Hal ini juga mencakup dalam aspek usia, dimana konon orang-orang dengan usia lanjut juga masih tetap membutuhkan belajar, dan pendidikan adalah wadah untuk itu.

Jenis Pendidikan di Indonesia

Ada beberapa jenis pendidikan di Indonesia, diantaranya yaitu:

  • Pendidikan Formal
  • Pendidikan Non Formal
  • Pendidikan formal adalah pendidikan yang memungkinkan seluruh komponen pendidikan yang ada terdata dan terintegrasi dengan pemerintah.

Pendidikan formal, juga dikatakan sebagai jalur pendidikan yang berjenjang dan berstruktur, mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP/ MTs, SMA/ SMK/ MA.

Sementara pendidikan Non Formal, adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk meningkatkan pengetahuan manusia. Umumnya, pendidikan non formal digunakan sebagai pendukung/ pelengkap dari pendidikan formal