Contoh Stereotip Positif dan Negatif di Masyarakat Indonesia

Dalam hubungan antarkelompok kerap muncul suatu stereotip yang erat kaitannya dengan konsep prasangka.

Orang yang menganut stereotip terhadap kelompok tertentu cenderung berprasangka terhadap kelompok tersebut. Lantas seperti apa contoh stereotip di masyarakat?

Stereotip sendiri terbagi menjadi dua, yakni stereotipe positif dan negatif. Contoh-contoh tersebut dapat terlihat di lingkungan masyarakat di Indonesia.

Namun, sebelum membahas contohnya, simak terlebih dahulu mengenai apa itu stereotip berikut ini.

Pengertian stereotip

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), stereotip atau stereotipe adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.

Menurut ilmuwan sosial Michael Banton, istilah prasangka memiliki makna yang hampir serupa dengan istilah antagonisme dan antipati.

Namun, antagonisme dan antipati bisa dikurangi atau diberantas melalui pendidikan. Sebaliknya, sikap yang bermusuhan pada orang yang berprasangka cenderung tidak rasional dan berada di bawah sadar sehingga sulit diubah.

Pilihan Redaksi

  • Jenis-Jenis Media Sosialisasi dan Peranannya dalam Kepribadian
  • Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Propaganda
  • Pengertian, Tujuan, dan Contoh Sosialisasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sikap bermusuhan karena prasangka cenderung sulit diubah meski telah ada pendidikan maupun bukti yang menyangkal kebenaran prasangka.

Sementara itu, mengutip buku Sosiologi Jilid 2, menurut Kornblum, stereotip adalah citra yang kaku mengenai suatu kelompok ras atau budaya yang dianut tanpa memerhatikan kebenaran citra tersebut.

Stereotip memang dapat menghasilkan proses informasi yang efisien. Namun dalam beberapa kasus stereotip juga dapat merugikan. https://clickbet88.org/

Sebab, stereotip mengandalkan penilaian suatu kelompok terhadap satu individu, di mana hal ini mengabaikan karakter dan perilaku asli individu.

Contoh stereotip

Di Indonesia, ada stereotip-stereotip yang turun-temurun karena proses generalisasi dan sudah mendarah daging sehingga sulit untuk diubah.

Dihimpun dari buku Stereotip dan Prasangka dalam Komunikasi Antarbudaya Muslim Pribumi dan Etnis Cina dan berbagai sumber lainnya, berikut beberapa contoh stereotip positif dan negatif di lingkungan masyarakat Indonesia.

Contoh stereotip positif

  • Etnis Minang adalah etnis yang pintar berdagang.
  • Etnis Cina adalah etnis yang pekerja keras.
  • Perempuan mempunyai sifat keibuan, penyayang, dan lembut.
  • Suku Jawa adalah suku yang lembut dan penurut.

Contoh stereotip negatif

  • Etnis Cina adalah etnis yang pelit.
  • Laki-laki bertato dianggap nakal dan menyeramkan.
  • Orang miskin memiliki sifat bodoh, kotor, dan tidak berbudaya.
  • Orang Indonesia Timur dinilai cenderung temperamen dan kasar.
  • Suku Batak adalah suku yang keras kepala dan mau menang sendiri.
  • Perempuan adalah sosok yang lebih pasif daripada laki-laki.
  • Perempuan adalah sosok yang mudah menyerah, sedangkan laki-laki harus pemberani dan bertanggung jawab.
  • Perempuan adalah orang yang cengeng, sedangkan laki-laki tidak boleh menangis.
  • Perempuan dengan baju terbuka kerap dinilai sebagai perempuan yang tidak baik.

Demikian pengertian dan contoh stereotip di masyarakat Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat belajar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>